Potensi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat "Batik Proklim” Motif Pengel Melalui Pengemasan dan Desain Produk di Kelurahan Larangan Harjamukti Kota Cirebon
Kata Kunci:
potensi, desain kemasan, desain produk, pemberdayaan, ekonomi masyarakatAbstrak
Tuntutan akan perbaikan bagi sebuah penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang lebih merata dan lebih berorientasi kepada masyarakat merupakan sebuah keharusan dalam penataan ekonomi mikro kerakyatan yang bergerak di sektor informal. Reformasi ekonomi di Indonesia perlu ditegaskan dengan adanya pendekatan pengembangan ekonomi mikro yang lebih berorientasi kepada masyarakat. Berdasarkan kerangka tersebut ada hubungan fungsional antar para pelaku ekonomi dan obyek ekonomi yang ada selama mengalami modifikasi sesuai dengan kondisi, peluang tujuan dan tuntutan yang berkembang di masyarakat. Karenanya diperlukan potensi pemberdayaan ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui perbaikan pengemasan dan desain produk bagi pengrajin Batik Proklim. Kegiatan dilaksanakan melalui metode penyuluhan, pelatihan interaktif, dan praktik lapangan selama periode Juli-November 2024. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam kreativitas desain, kualitas pengemasan, dan jangkauan pasar melalui platform digital yang berujung pada peningkatan pendapatan pengrajin. Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis pengrajin batik tetapi juga memperkenalkan prinsip keberlanjutan selaras dengan tujuan Kampung Iklim Lestari, sehingga dapat memanfaatkan produk mereka sebagai barang bernilai ekonomi yang dapat dipasarkan secara luas sekaligus berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Referensi
Basuki, N. (2023). Mengoptimalkan modal manusia: Strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif untuk pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 4(2). https://doi.org/10.15575/jim.v4i2.28606
Fawaid, A. (2022). Mempertahankan eksistensi pemasaran batik tulis Pamekasan selama pandemi Covid-19 pada kelompok pengrajin Nyi Leha Batik. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 6(1). https://doi.org/10.29407/ja.v6i1.15808
Handayani, R. (2022). Implementasi ekonomi berkelanjutan pada industri batik: Analisis aspek produksi. Jurnal Ekonomi Berkelanjutan, 15(2), 45–62.
Hermawati, A., Isma, Y. E., & Mas, N. (2018). Strategi bersaing: Batik Malangan konvensional melalui diversifikasi produk batik kombinasi pada UKM Kelurahan Merjosari Malang. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(1). https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i1.23
Iskandar, A., Fayadi, H., & Meldi Kesuma, T. (2022). Peta jalan pengembangan ekonomi kreatif dalam meningkatkan promosi dan pemasaran destinasi wisata Kota Sabang. Konvergensi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 3(1). https://doi.org/10.51353/kvg.v3i1.609
Nadjmi, N. (2020). Pemberdayaan masyarakat pulau wisata Lakkang melalui desain dan pemanfaatan bahan limbah menjadi industri kreatif. JURNAL TEPAT: Applied Technology Journal for Community Engagement and Services, 3(1). https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v3i1.118
Nengsih, D. A. W., Nikmah, M. A., & Aqidah, W. (2025). Peran industri batik Dewi Rengganis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal Kabupaten Probolinggo. RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business, 4(2), 2271–2277.
Pratiwi, S., Wijaya, A., & Suharto, B. (2019). Pengaruh pengemasan terhadap nilai jual produk batik tradisional di Pekalongan. Jurnal Industri Kreatif Indonesia, 12(3), 78–95.
Sari, D. P., & Budiman, A. (2021). Integrasi teknologi digital dalam pemasaran batik tradisional: Studi kasus di Surakarta. Jurnal Teknologi dan Pemasaran, 8(1), 25–40.
Sukanadi, I. M. (2022). Dampak eksistensi motif batik Walang Jati Kencono terhadap peningkatan ekonomi dan sosial pengrajin batik di Gunungkidul. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2). https://doi.org/10.24114/gr.v11i2.39026
Syaifullah, M., & Wibowo, B. (2016). Pemanfaatan benda cagar budaya sebagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif bagi masyarakat sekitar di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 10(2). https://doi.org/10.17977/um020v10i22016p222
Tjahjani, I. K., Baharuddin, F., & Yuliawati, E. (2019). Strategi mempertahankan eksistensi batik tulis dan peningkatan daya saing pengrajin di Desa Sekardangan Sidoarjo. JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian Dan Penerapan IPTEK), 3(1). https://doi.org/10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.483
Widodo, T., & Kusuma, H. (2020). Pemberdayaan pengrajin batik melalui peningkatan kualitas desain di Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 7(4), 112–128.
Yuli Pratiwi, M. C. (2020). Peran strategis masyarakat sadar wisata dalam meningkatkan ekonomi kreatif pariwisata (Studi empiris: Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur). Inovasi, 17(1). https://doi.org/10.33626/inovasi.v17i1.174