Bilingualisme pada Masyarakat Desa Matanghaji

Penulis

  • Ira Rahayu Prodi Diksatrasia Unswagati Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/deiksis.v4i2.614

Abstrak

Bilingualisme adalah kemampuan menggunakan bahasa oleh seseorang dengan sama baik atau hampir sama baiknya, yang secara teknis mengacu pada pengetahuan dua buah bahasa bagaimanapun tingkatnya. Desa Matanghaji terletak di Kabupaten Cirebon dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kuningan. Hali ini berpengaruh pada bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya. Diindikasi masyarakat Desa Matanghaji dapat menggunakan dua bahasa dalam aktivitas kesehariannya, yakni bahasa Sunda dan bahasa Cirebon. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.Mengetahui bilingualisme masyarakat di Desa Matanghaji. 2.Mengetahui bagaimana aktivitas bilingualisme yang digunakan oleh  masyarakat di Desa Matanghaji. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini, maka dapat disiimpulkan bahwa masyarakat Desa Matanghaji sebagian besar bilingual, B1 masyarakat  Desa Matanghaji adalah bahasa Sunda, sedangkan B2-nya adalah bahasa Cirebon dan bahasa Indonesia. Aktivitas bilingualisme masyarakat Desa Matanghaji, berlangsung situasional saja.

Referensi

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2010. Sosiolinguistik

Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta

Hudson, R.A. 1998. Sosiolinguistik.

Bandung: Yayasan Amal Keluarga.

Rusyana, Yus. 1988. Prihal Kedwibahasaan

(bilingualisme). Bandung: FPS IKIP Bandung.

Syamsuddin, AR. 2006. Metode Penelitian

Pendidikan Bahasa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Unduhan

Diterbitkan

2017-08-16

Citation Check