POLITIK BAHASA INDONESIA DARI PRAKEMERDEKAAN DAN PASCAKEMERDEKAAN

- Juanda

Abstract


Bahasa Indonesia memunyai nilai-nilai historis kejuangan sehingga perlu direflesikan kedudukan dan fungsinya. Prakemerdekaan, bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan dan persatuan bangsa, sedangkan pascakemerdekaan dijadikan sebagai bahasa nasional dan resmi Negara, yang diatur melalui berbagai kebijakan bahasa.  Merefleksikan kedudukan dan fungsinya dari prakemerdekaan dan pascakemerdekaan masih sangat relevan. Persoalan bahasa, apalagi memasuki era globalisasi, tidaklah lebih kompleks daripada persoalan hukum, politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Kebijakanbahasa bisa menjadi salah satu alternatif melindungi, membina, dan mengembangkan bahasa nasional.

Keywords


Kebijakan Bahasa, prakemerdekaan, dan pascakemerdekaan

References


Adelaar, K. Alexander. (1994). Bahasa Melayik Purba: Rekonstruksi Fonologi dan sebagaian dari Leksikon dan Morfologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Universitas Leiden.

Alwasilah, A. C. (1997). Politik Bahasa dan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Alwi,Hasan. Fungsi Politik Bahasa. Dalam Politik Bahasa (Hasan Alwi dan Dendy Sugono, 2011: 6-15).

Badudu, J.S. (1985). Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Baker, A.E.,& Hengeveld, K. (2012). Linguistics. Oxpord: Wiley-Blackwell.

Barry, A. K. (2008). Linguistics Perspectives on Language and Education. New Jersey: Person Merrill Prentice Hall.

Chaer, Abdul., & Agustina, Leonie. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Cummings, Louise. (2010). Pragmatik Klinis: Kajian tentang Penggunaan Gangguan Bahasa Secara Klinis. Terjemahan oleh Adolina Lefaan, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fairclough, Norman. (2001). Language and Power (2nd edition). New York: Pearson Education Limited.

Hasan, Ruqaiya. (2005). Language, Society, and Consciousness. London: Equinox.

Junus, Umar. (1969). Sedjarah dan Perkembangan Kearah Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia. Jakarta: Bhratara.

Mahsun. (1995). Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

----------. (2010). Genolinguistik: Kolaborasi Lingusitik dengan Genetika dalam Pengelompokan Bahasa dan Populari Penutunya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maurais, Jacques & Morris, M.A. (Eds.). (2003). Languages in a Globalising World. Cambridge: Cambridge University Press.

O’neil, William F. 2008. Ideologi-Ideologi Pendidikan. Terjemahan oleh Naomi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ophuijsen, Cv.van. (1983). Tata Bahasa Melayu. Jakarta: Djambatan.

Orman, Jon. (2008). Language Policy and Nation-Building in Post-Apartheid South Africa. Vienna: Spinger.

Ratna, Y. K. (2008). Postkolonialisme Indonesia: Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ricento, Thomas. (2006). An Introduction to Language Policy: Theory and Method. Oxford: Blackwell Publishing.

Samuel, Jérá»me. (2008). Kasus Ajaib Bahasa Indonesia? Pemodernan Kosakata dan Politik Peristilahan. (Terjemahan oleh Dhany Saraswati Wardhany). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Septiningsih, Lustantini. (2012). Pemertahanan Bahasa Daerah Melalui Penggunaan Bahasa Daerah dalam Karya Sastra. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/pemertahanan bahasa-daerah-melalui-penggunaan-bahasa-daerah-dalam-karya-sastra. Diakses 4 Nopember 2014.

Shohamy, Elana. (2006). Language Policy: Hidden Agendas and New Approaches. London: Routledge Taylor and Friends Group.

Slametmuldjana. (1959). Politik Bahasa Nasional. Jakarta: Djambatan.

Sugiyono. (2013) Pelindungan Bahasa Daerah dalam Kerangka Kebijakan Nasional Kebahasaan. http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa. Diakses 4 Nopember 2014.

Thomas, Linda & Waering, Shan. (2007). Bahasa, Masyarakat dan Kekuasaan. (Terjemahan Sunoto, dkk.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tollefson, J. W. (Ed.). (2002). Language Policies in Education: Critical Issues. London: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.

Young, Lynn.,& Fitzgerald, Brigid. (2006). The Power of Language: How Discourse Influences Society. London: Equinox Publishing.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jt.v4i1.844

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Tuturan
execute(); ?>