Analisis Prediksi Erosi Untuk Perencanaan Konservasi Tanah dan Air di Kecamatan Ciledug

Zakiyah Amini, Ida Setya Wahyu Atmaja, Subandi Nur

Abstract


Februari tahun 2018 banjir terjadi di Cirebon Timur, tepatnya di kecamatan Ciledug. Terdapat dua sungai besar yang melintasi kawasan ini, yakni Sungai Cijangkelok dan Cisanggarung. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai cepat sekali meluap, selain intensitas hujan yang tinggi alih fungsi lahan yang ada di daerah hulu menyebabkan erosi. Erosi yang terjadi memicu terjadinya pendangkalan di sungai Cijangkelok dan Cisanggarung akibatnya air meluap ke pemukiman warga. Selain banjir erosi yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan bencana tanah longsor. Selain adanya sedimentasi di sungai-sungai, daerah catchment area juga harus diperhatikan. Kawasan tangkapan hujan berada di Kabupaten Kuningan, tataguna lahan pada kawasan ini seharusnya adalah hutan, yaitu sebagai daerah tangkapan hujan. Konservasi tanah dan air dengan perbaikan pola penggunaan lahan merupakan upaya yang dilakukan untuk pencegahan banjir, longsor dan sedimentasi. Setelah dilakukan perhitungan dengan metode USLE oleh faktor erosivitas hujan (R) selama 10 tahun, erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), pengelolaan tanaman (CP) kawasan Ciledug Kidul, Leuweung Gajah, Ciledug Lor, Bojonegara dan Ciledug Wetan memiliki tingkatan bahaya erosi yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan usaha konservasi tanah dan air.
Kata Kunci : Erosi, evaluasi lahan, konservasi tanah dan air

References


Arsyad, S. (2009). Konservasi Tanah & Air. Bogor: IPB Press.

Atmojo, S. W. (2006). Degradasi Lahan & Ancaman Bagi Pertanian. In Solo Pos (pp. 1–7). https://doi.org/10.1007/s00059-003-2451-6

Idjudin, a. A. (2011). Peranan konservasi lahan dalam pengelolaan perkebunan. Jurnal Sumber Daya Lahan, 5(2), 103–116.

Irsyad, F., & Ekaputra, E. G. (2015). Analisis wilayah konservasi daerah aliran sungai (DAS) Kuranji dengan aplikasi SWAT. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 19(1), 39–45.

Nursa’ban, M. (2018). Pengendalian erosi tanah sebagai upaya melestarikan kemampuan fungsi lingkungan. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 4(2), 93-116

Priyono, K. D., & Priyana, Y. (2006). Analisis Tingkat Bahaya Longsor Tanah Di Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara.Forum Geografi, 20(2), 175-189.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jas.v2i1.2911

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>