Pengujian Viabilitas Benih Berbasis CDT (Controlled Deterioration Test) Pada Benih Melon (Cucumis melo L.)

Aline Sisi Handini

Abstract


Tujuan dari penelitia ini menggunakan uji vigor sebagai simulasi untuk mengetahui apakah benih dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan memiliki vigor yang tinggi sampai perkecambahan di lapangan. Penelitian untuk menentukan vigor empat lot benih melon menggunakan controlled deterioration test (CDT) dengan suhu 45 ºC, kadar air benih 20%, 22%, 24% dan waktu deteriorasi 0, 24, 48, dan 72 jam. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara varietas dengan kondisi CDT. CDT optimum yang dapat digunakan untuk uji vigor adalah 24%/24 jam dan 24%/48 jam dengan suhu 45 ºC.

Kata kunci: benih melon, deteriorasi, vigor


Full Text:

PDF

References


Basak, O., Demir, I., Mavi, K., & Matthews, S. (2006). Controlled deterioration test for predicting seedling emergence and longevity of pepper (Capsicum annuum L.) seed lot. Seed Science and Technology, 34(3), 701–712.

Demir, I., & Mavi, K. (2010). Seed vigour evaluation of cucumber (Cucumis sativus L.) seeds in relation to seedling emergence. Research Journal of Seed Science, 3(3), 178–184.

Dina, M. E., Hartati, Tukiman, & Ismiatun. (2006). Pengujian vigor benih : Telaah prospek penerapannya di Indonesia. Jurnal Vigor, 4, 13–20.

Gomez, K. A., & Gomez, A. A. (2007). Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Jakarta: UI Press.

ISTA. (2010). International Rules for Seed Testing. Zurich, Switzerland: International Seed Testing Association.

Khaldun, A. B. M., & Haque, M. D. E. (2009). Seed quality deterioration due to temporal variation of biotic and abiotic factors in cucumber. Bangladesh Journal of Agricultural Research, 34(3), 457–463.

Mavi, K, & Demir, I. (2007). Controlled deterioration and accelerated ageing tests to predict seedling emergence of watermelon under stressful conditions and seed longevity. Seed Science and Technology, 35(2), 445–459.

Mavi, Kazim, & Demir, I. (2005). Controlled deterioration for vigour assessment and predicting seedling growth of winter squash (Cucurbita maxima) seed lots under salt stress. New Zealand Jour.Of Crop and Hort. Sci., 33, 193–197.

Mugnisyah, W. Q., Setiawan, A., Suwarto, & Santiwa, C. (1994). Panduan Praktikum dan Penelitian Bidang Ilmu dan Teknologi Benih. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ryzall, M. H. (2013). Pengujian vigor benih menggunakan controlled deterioration test dan korelasinya terhadap daya simpan benih mentimun (Cucumis sativus L.). Institut Pertanian Bogor.

Sadjad, S., Murniati, E., & Ilyas, S. (1999). Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komparatif ke Simulatif. Jakarta: Grasindo.

Sutopo, L. (2000). Teknologi Benih. Jakarta: CV. Rajawali.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jas.v2i1.2512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>