Pengaruh Penyimpanan Umbi Bibit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Suhu Dingin Terhadap Kualitas Bibit, Pertumbuhan, dan Hasil pada Varietas Bima dan Ilokos

Deden Deden, Wachdijono Wachdijono

Abstract


Salah satu masalah produksi bibit bawang merah adalah kerusakan bibit dan berkurangnya bobot
selama penyimpanan. Penyimpanan suhu dingin diperkirakan bisa mengurangi kerusakan dan
meningkatkan kualitas benih bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
metode penyimpanan terhadap kualitas benih, pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan disusun
dengan rancangan split plot dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pertama adalah
varietas yang terdiri dari Bima (V1) dan Ilokos (V2). Perlakuan kedua adalah metode penyimpanan yang
terdiri dari enam perlakuan yaitu penyimpanan konvensional 90 hari (T0), penyimpanan konvensional 75
hari + penyimpanan dingin 15 hari (T1), penyimpanan konvensional 60 hari + penyimpanan dingin 30
hari (T2), penyimpanan konvensional 45 hari + penyimpanan dingin 45 hari (T3), penyimpanan
konvensional 30 hari + penyimpanan dingin 60 hari (T4), penyimpanan konvensional 15 hari +
penyimpanan dingin 75 hari (T5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penyimpanan suhu dingin
meningkatkan kualitas benih, pertumbuhan dan hasil produksi bawang merah. Varietas Bima
menunjukkan kualitas, pertumbuhan dan hasil panen lebih baik dari pada varietas Ilokos. Penyimpanan
konvensional 45 hari + dingin 45 hari menunjukkan hasil umbi kering ubinan dan produksi per hektar
tertinggi (9.92 ton/ha).

Kata kunci : Bawang Merah, Penyimpanan, Varietas.


References


Ansar, M. (2012). Pertumbuhan Dan Hasil

Bawang Merah Pada Keragaman

Ketinggian Tempat. Universitas

Gadjah Mada.

Debaene, J. E. P., Goldman, I. L., &

Yandell, B. S. (1999). Postharvest flux

and genotype× environment effects

for onion-induced antiplatelet activity,

pungency, and soluble solids in longday

onion during postharvest cold

storage. Journal of the American

Society for Horticultural Science,

(4), 366–372.

Dinarti, D., Purwoko, B. S., Purwito, A., &

Susila, A. D. (2017). Perbanyakan

tunas mikro pada beberapa umur

simpan umbi dan pembentukan umbi

mikro bawang merah pada dua suhu

ruang kultur. Jurnal Agronomi

Indonesia (Indonesian Journal of

Agronomy), 39(2), 97–102.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mitchell,

R. L. (1991). Fisiologi Tanaman

Budidaya. Jakarta: UI Press.

Jasmi, E. S., & Indradewa, D. (2013).

Pengaruh vernalisasi umbi terhadap

pertumbuhan, hasil, dan pembungaan

bawang merah (Allium Cepa L.

Aggregatum Group) di dataran

rendah. Ilmu Pertanian (Agricultural

Science), 16(1), 42–57.

Justice, O. L., & Bass, L. N. (2002). Prinsip

dan Praktek Penyimpanan Benih.

Jakarta: PT. Raga Grafindo Persada.

Kementan. (2015). Statistik Produksi

Hortikultura tahun 2014. Jakarta:

Direktorat Jenderal Hortikultura.

Kuswanto, H. (2003). Teknologi

Pemprosesan, Pengemasan dan

Penyimpanan Benih. Yogyakarta:

Kanisius.

Rahayu, E., & Berlian, N. V. A. (2007).

Bawang Merah. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Saleh, I. (2018). Characteristic and viability

of shallot bulb in different harvesting

time karakteristik dan viabilitas bibit

bawang merah pada waktu panen

berbeda. Jurnal Hexagro. Vol, 2(1),

–35.

Salisbury, F. B., & Ross, C. W. (1995).

Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Bandung:

ITB Press.

Setiyowati, S., Haryanti, S., & Hastuti, R.

B. (2010). Pengaruh perbedaan

konsentrasi pupuk organik cair

tehadap produksi bawang merah

(Allium ascalonicum L). Bioma:

Berkala Ilmiah Biologi, 12(2), 44–48.

Sufyati, Y., Imran, S., & Fikrinda. (2006).

Pengaruh ukuran fisik dan umbi

perlubang terhadap pertumbuhan dan

hasil bawang merah (Allium

ascalonicum L.). J. Floratek, 2, 43–

Sunarjono, H., & Soedomo, P. (1983).

Budidaya Bawang Merah. Bandung:

Sinar Baru.

Sutopo, L. (2010). Teknologi Benih.

Jakarta: Sinar Baru.

Widajati, E., Murniati, E., Palupi, E. R.,

Kartika, T., Suhartanto, R., & Qodir,

A. (2013). Dasar Ilmu dan Teknologi

Benih. Bogor: IPB Press.

Wulandari, Y. (2013). Sukses Bertanam

Bawang Merah Dari Nol Sampai

Akhir. Jakarta: ARC Media.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/.v1i2.1933

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>