UPAYA MERAIH LABA DENGAN CARA MENEKAN KEHILANGAN TEBU DAN MENINGKATKAN RENDEMEN SELAMA TEBANG GILING

P. Sunaryo

Sari


Lubang-lubang kebocoran tebu dan rendemen terjadi pada dua proses kegiatan, yakni pada proses tebang dan angkut hingga ke cane yard dan berikutnya terjadi pada proses pengolahan di pabrik.

Hilangnya sejumlah persen pol tebu dari kebun ke cane yard biasanya disebabkan oleh lasahan tebu di kebun yang terlalu lama, yang dapat disebabkan oleh terlambatnya angkutan karena hujan atau sebab-sebab lain. Lasahan yang terlalu lama juga akan menurunkan mutu tebu yang pada gilirannya mengganggu kinerja pengolahannya di pabrik. Sementara itu kehilangan gula di proses pengolahan, selain disebabkan rendahnya mutu tebu, juga disebabkan kurang optimalnya kinerja beberapa stasiun pengolahan.

Berdasarkan hasil kajian, maka dapat disimpulkan bahwa untuk menutup lubang kebocoran tebu dan rendemen, yang diperlukan adalah (1) mengikuti prosedur standar dalam persiapan TMA, (2) menyiapkan solusi alternatif jika terjadi hambatan, (3) meningkatkan kepedulian seluruh petugas TMA dan tanaman, melaui peningkatan peran mandor tebang, (4) memenuhi kekurangan alat mesin yang diperlukan, (5) meningkatkan komunikasi informasi bagian tanaman dengan pabrik,  dan (6) melakukan uji kinerja untuk mengetahui kemampuan dan efisien pabrik.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Darmawan, T. 1998. Upaya Maksimal Meraih Efisien Tinggi Dalam Kegiatan Tebang Muat Anggkut di Pabrik Gula di Jawa. Majalah Gula Indonesia Vol. XXIII/1. Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan.

Darmawan, T. 1995. Pasca Panen Tebu. Lokaarya Peningkatan Efisiensi Sumberdaya Manusia serta Fungsionaris KUD, 24 - 25 Januari 1995 di Batu Malang PG. Kebon Agung.

Sentosa, A dan T. Darmawan. 1999. Perbaikan Kegiatan Tebang Memuat Anggkut di PT PG Rajawali II unit PG Jatitujuh. Diskusi Teknis Tebang Angkut 26 April 1999 di Pasuruhan


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>