PENGARUH DOSIS PUPUK NITROGEN DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM

Wijaya .

Sari


Percobaan  dilaksanakan di Kebun Balai Percobaan  dan Percontohan  Pertanian Tanaman  Pangan  (BP3TP)  Plumbon, Cirebon  dengan ketinggian tempat 17 meter di atas  permu­kaan  laut dan bertopografi datar. Jenis tanah  Regosol, dengan pH 6,52. Tipe  curah hujan  termasuk  tipe D (sedang) berdasarkan  klasifikasi Schmidt  dan Ferguson (1951) dalam Ance Gunarsih Kartasapoetra (1986).  Percobaan  dilaksanakan mulai bulan Juni 2001  sampai dengan  bulan Juli  2001.Bahan  yang  digunakan  untuk  percobaan  ini  adalah benih  Bayam Kultivar Campaka 20, pupuk kandang (kotoran domba) dengan dosis 10 ton/ha  sebagai  pupuk dasar, pupuk Urea (45%  N)  sebagai pupuk perlakuan,  SP-36 (36% P2O5) dengan dosis 60  kg/ha, pupuk  KCl  (60% K2O) dengan dosis 90  kg/ha,  insektisida Decis  2,5  EC dan Furadan 3 G,  fungisida  Dithane  M-45, herbisida Goal 2E dan abu dapur sebagai pencampur benih.Rancangan yang digunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola fakto­rial, yang terdiri dari tiga ulangan dan dua faktor yaitu :1.           Dosis Pupuk Nitrogen (N) terdiri dari : 1. a. n1=dosis pupuk nitrogen  45 kg/ha, b..n2 = dosis pupuk nitrogen  90 kg/ha,  c.n3 = dosis pupuk nitrogen 135 kg/ha. 2. Jumlah Benih per Meter Persegi (B) terdiri dari : a.b1=Jumlah benih 180 benih/m2,  b. b2 = Jumlah benih 240 benih/ m2. c. b3 = Jumlah benih 300 benih/ m2.  Hasil menunjukan bahwa tidak  terjadi  pengaruh interaksi antara  dosis  pupuk nitrogen  dan jumlah benih per meter  persegi  terhadap variabel  pertumbuhan  dan hasil tanaman  bayam (Amar­anthus tricolor L.). Dosis  pupuk nitrogen yang berbeda memberikan  pengaruh yang berbeda pula terhadap tinggi tanaman, jumlah  daun per  tanaman, diameter batang, bobot segar per  tanaman dan  bobot  segar tanaman per petak.  Bobot  segar  per petak tertinggi diperoleh pada dosis pupuk nitrogen  90 kg/ha dan 135 kg/ha, masing-masing sebesar 2,56 kg  dan 2,75 kg. Jumlah  benih  yang berbeda  memberikan  pengaruh  yang berbeda  terhadap Jumlah daun per tanaman umur  24  HST dan  29 HST, diameter batang umur 29 HST,  bobot  segar per  tanaman dan bobot segar tanaman per petak.   Bobot segar tanaman per petak tertinggi diperoleh pada perla­kuan jumlah benih 300 benih/m2 yaitu sebesar 2,86 kg.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ance Gunarsih Kartasapoetra. 1986. Klimatologi : Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Bina Aksara. Jakarta.

Biro Pusat Statistik. 1995. Survai Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Di Indonesia. Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1980. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Djoehana Setyamidjaja. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Simplex. Jakarta.

Eddy Heryanto. 1996. Rancangan Percobaan pada Bidang Pertanian. Trubus Agriwidya. Ungaran.

Goeswono Soepardi. 1986. Sifat dan Ciri Tanah. Departe-men Ilmu-ilmu Tanah, Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Hendri K. Indranada. 1994. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bumi Aksara. Jakarta.

Hidayat, O. O. 1985. Morfologi Tanaman Kacang Tanah dalam Sadikin Somaatmadja dkk. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Mul Mulyani Sutejo. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Mul Mulyani Sutejo dan A.G. Kartasapoetra. 1990. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bina Aksara. Jakarta.

Pinus Lingga. 1997. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rahmat Rukmana. 1994. Bayam (Bertanam dan Pengolahan Pasca Panen). Kanisius. Yogyakarta.

Rinsema. 1986. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Saifuddin Sarief, E. 1993. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Satsijati, Darliah dan Hendro Sunarjono. 1986. Percobaan Daya Hasil Bayam (Amaranthus sp.). Bull. Penel. Hort. Vol. XIV No. 1. Lembang.

Sumarno. 1982. Ilmu Tanah I. Faperta UPN Veteran. Surabaya.

Soeriaatmadja, R.E. 1981. Ilmu Lingkungan. ITB. Bandung.

Sri Setyati Harjadi. 1979. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.Suriatna. 1988. Pupuk dan Pemupukan. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta

Toto Sutater. 1989. Pengaruh Dosis N dan Kerapatan Benih Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bayam Varietas Maksi. Bull. Penel. Hort. Vol. XVIII No. 3. Lembang, Bandung.

Widjaja W. Hadisoeganda, A. 1996. Bayam (Sayuran Penyangga Petani Di Indonesia). Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang. Bandung.

Yusni Bandini dan Nurudin Azis. 1995. Bayam. Penebar Swadaya. Jakarta.

Zaenal Abidin, Azis Azirin Asandhi dan Suwahyo. 1984. Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Cabutan. Bull. Penel. Hort. Vol. XI No.1. Lembang, Bandung.

Zaenal Abidin, Agus Sumarna., Subhan dan Karien Van Veggel. 1990. Pengaruh cara Penanaman, Jumlah Bibit dan Aplikasi Pemberian Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Pada Tanah Latosol Subang. Bull. Penel. Hort. Vol. XIX No. 3. Lembang, Bandung.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>