PENGARUH KETEBALAN DAN JENIS ALAS PENJEMURAN GABAH (Oryza Sativa L.) TERHADAP MUTU FISIK BERAS GILING KULTIVAR CIHERANG

Raden Hempi

Sari


Penelitian bertujuan  untuk mengetahui pengaruh ketebalan dan jenis alas  penjemuran gabah terhadap mutu fisik beras giling pada kultivar Ciherang.  Selain itu,hasil penelitian ini diharapkan dapat menentukan  ketebalan penjemuran  yang paling baik  untuk  memperoleh mutu fisik beras giling  yang paling baik.

Penelitian dilaksanakan di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog)  Divisi Regional Cirebon dan di Laboratorium Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon, dari bulan Oktober sampai dengan  Nopember 2005.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, yaitu factor ketebalan penjemuran (3 cm, 5 cm dan 7 cm) dan factor jenis alat penjemuran (lantai semen, terpal plastic dan anyaman bambo).  Masing-masing perlakuan diulang tiga kali.

Variabel pengamatan respon meliputi : (1) rendemen beras giling, (2) persentase dedak/katul, (3) persentase sekam, (4) persentase butir hijau/kapur.  Pengamatan utama meliputi : (1) rendemen beras  kepala, (2) persentase butir utuh, (3) persentase butir patah besar, (4) persentase  butir patah, (5) persentase  menir.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) tidak terjadi pengaruh interaksi antara ketebalan dan jenis alat penjemuran terhadap seluruh komponen mutu fisik beras giling ; (2) ketebalan penjemuran berpengaruh nyata terhadap seluruh komponen mutu fisik beras giling, dan ketebalan penjemuran 5 cm diperoleh persentase mutu fisik n beras giling yang paling tinggi, yaitu pada : (a) butir utuh dan butir patah besar, (b) butir kepala dan rendemen beras giling ;  (3) jenis alas penjemuran memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap seluruh komponen mutu fisik  beras giling, dan alas penjemuran yang terbuat dari semen, ternyata  memberikan persentase mutu fisik beras giling paling tinggi, yaitu pada : (a) butir utuh  dan butir patah besar, (b) butir kepala dan rendemen beras giling.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agus Setyono, Agus Guswara, Eko Suwangsa, Sutrisno, Suismono, Entis Sutisna, Sudir dan S. Joni Munarso. 2003. Laporan Akhir Tahun Penelitian Skala Pilot Produksi Beras Ber-sertifikat. Balai Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Depar-temen Pertanian, Jakarta.

Djoko S. Damardjati dan Endang Y. Purwani. 1991. Mutu beras dalam Edi Soenarjo dkk, Padi Buku – 3. Balittanpang, Sukamandi.

Ekowarso, Ruswandi, Suroso, Andin H. Taryoto. 1981. Tingkat Penerapan Teknik Pasca Panen Padi di Tingkat Petani Peserta Intensifikasi Khusus (Insus) dan Intensifikasi Umum (Inmum). Pusat Penelitian Agro-Ekonomi, Bogor.

Keputusan Bersama Direktur Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian Republik Indonesia dan Kepala Badan Urusan Logistik.. 2003. Persyaratan Kualitas Gabah/ Beras Untuk Pengadaan Dalam Negeri Tahun 2003.

Lubis S., Soeharmadi, S. Nugraha, dan A. Setyono. 1990. Sistem Pemanenan, Alat Pemanen, dan Perontokan Padi di Karawang serta Penga-ruhnya Terhadap Kehilangan Hasil. Prosiding Hasil Penelitian Pasca Panen. Laboratorium Pasca Panen Karawang. Balittan, Sukamandi. pp : 22-43.

Nugraha S., A. Setyono, dan D.S. Damardjati. 1990. Pengaruh Keterlambatan Perontokan Padi Terhadap Kehilangan Mutu Kompilasi Hasil Penelitian 1988/1989. Pasca Panen, Balittan, Sukamandi. pp : 1-7.

Ridwan Thahir. 2000. Pengaruh Aliran Udara dan Ketebalan Pengeringan Terhadap Mutu Gabah Keringnya dalam Buletin Enjiniring Pertanian, Vol. VII No. 1 & 2 (Agriculture Enjiniring Bulletin). Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian – Deptan. Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian, Serpong.

Soemardi. 1972. Pengeringan Padi dan Mesin Pengering, dalam Rangka Training Program Pengolahan Padi. PT. Padi Bhakti Pusat, Jakarta.

_______. 1972. Rendemen dan Kualiti Dalam Pengolahan Padi, dalam rangka Training Program Pengolahan Padi. PT. Padi Bhakti Pusat, Jakarta.

_______. 1983. Pengaruh Pengeringan Bertahap Terhadap Mutu dan Daya Simpan Gabah. Laporan Penelitian Sub BPTP, Karawang.

_______ dan Sigit Nugraha. 1984. Pengaruh Pengeringan dengan Suhu Tinggi Terhadap Biji Retak. Laporan Sub BPTP, Karawang.

Soetoyo, R., dan Rumiati Soemardi. 1975. Effect of Thickness of Paddy Sun Drying on Milling Quality. Grain Post Harvest Technology Workshop, Jakarta. 16-18 January.

Soetoyo, R. dan Soemardi. 1978. Pengaruh Alas Penjemuran Gabah Terhadap Mutu dan Rendemen Beras. Laporan Kemajuan Penelitian, seri Teknologi Lepas Panen No. 7. LP3 Bagian Teknologi, Karawang.

Vincent Gaspersz. 1991. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Tarsito, Bandung.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>