KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BREBES

Penulis

  • Mela Hernawati Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Indonesia
  • Moh. Taufik Hidayat Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Indonesia
  • Iskandar Zulkarnaen Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/reformasi.v6i2.10966

Kata Kunci:

Kepemimpinan, Motivasi, Kerja

Abstrak

Kepemimpinan Kepala Dinas dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes adalah judul dari skripsi yang disusun oleh penulis. Penulis memilih topik ini karena kepemimpinan Kepala Dinas dalam mendorong motivasi kerja pegawai dinilai belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami peran Kepemimpinan Kepala Dinas dalam meningkatkan semangat kerja pegawai, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan langkah-langkah yang diambil dalam usaha peningkatan motivasi kerja pegawai di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan sampel yang diambil menggunakan purposive sampling. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, sedangkan informan pendukung adalah pegawai di Dinas tersebut. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan melalui pengurangan data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Teori yang diterapkan adalah fungsi kepemimpinan menurut Veitzal Rifai dan teori motivasi menurut Abraham Maslow. Berdasarkan teori yang ada, permasalahan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes dapat dijelaskan sebagai berikut: fungsi instruksi kurang baik, fungsi konsultasi tidak optimal, fungsi partisipasi kurang baik, fungsi delegasi baik, dan fungsi pengendalian masih kurang. Selain itu, dimensi motivasi menunjukkan bahwa kebutuhan fisik dan biologis tidak optimal, kebutuhan keselamatan baik, kebutuhan sosial kurang baik, kebutuhan akan penghargaan diri baik, dan kebutuhan aktualisasi diri juga baik.

Referensi

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga

Emron Edison, dkk. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Alfabeta

Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara

Kartono, Kartini. 2010. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa

Rifai Veithzal Z. 2017. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : Rajawali Pers

Sedarmayanti. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan Manajemen Negeri Sipil. Bandung : PT Refika Aditama

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian. Bandung : Alfabeta

Thoha, Miftah. 2014. Perilaku Organisasi. Jakarta : Rajawali Pers

Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Jakarta : Rajawali Pers

Wirawan. 2017 Kepemimpinan. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa

Perundang-undangan

Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-10

Citation Check