PEMBELAJARAN KOMPETENSI PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELARAN THINK PAIR SHARE DI TINGKAT SMK

Penulis

  • Nuraedi Rosyidah Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/reformasi.v9i2.10919

Kata Kunci:

Pola Pembelajaran Presentasi, Model Pembelajaran Think Pair Share

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (Berpikir-berpasangan-Berbagi ) terhadap kompetensi presentasi siswa . Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi(quasi experiment).Dengan menggunakan dua kelas yaitu kontrol dan kelas eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan Nonequivalen Control Group Design.artinya kelompok kontrol dan eksperimen tidak dipilih secara random . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes lisan dan observasi serta quesioner . Instrumen diuji menggunakan uji homoginetas dan uji t. Hasil penelitian menunujukkan adanya peningkatan nilai sebesar 1,083 dari (nilai rata-rata prates 68,266 meningkat menjadi 79,097 pada nilai pascates) dan tidak terdapat siswa yang nilai pascates lebih kecil dari pada nilai prates. Pengujian dapat dibuktikan dengan menggunakan statistik.Pengujian homoginetas data prates dan pascates untuk kelas kontrol dan eksperimen adalah homogen Sedangkan uji t atau uji wilcoson terdapat perbedaan kompetensi kelas eksperimen dan kelas kontrol , berdasarkan mean atau rata-rata gain eksperimen sebesar 34,42 dan gain kontrol 6,66.Berarti kompetensi presentasi siswa kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan uji hipotesis dengan uji mean wilcoson diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (<0,05) hal ini bahwa H0 ditolak karena didapat H1yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan penilaian presentasi siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Berpikir- Berpasangan-Berbagi dengan kelas kontrol Selanjutnya model pembelajaran inipun dapat menumbuhkan partisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasa kreativitas dan kemandirian siswa hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa. Kemudian profil kompetensi presenstasi siswa pun terbukti meningkat karenabenar-benar siswa dapat melakukan presentasi di depan kelas . Hal ini terbukti pada hasil belajar kompetensi presentasi siswa pada penilaian prates dan pascates pada aspek –aspek seperti tekanan ,tata bahasa,kosa kata,kelancaran dan pemahaman isi laporan menunjukkan adanya peningkatan .Tekanan kata nilai rata-rata 2,2 meningkat menjadi 3,3. Tata bahasa nilai rata-rata 21,63 meningkat menjadi 26,5.Kosa kata nilai rata- rata18,53 meningkat menjadi 21,06 Kelancaran memperoleh nilai rata-rata 7,73 meningkat menjadi 9,23Pemahaman isi nilai rata-rata 18 meningkat menjadi 19,33

Referensi

Dunn,William N.( 2003). Pengantar Analisis Kebijakan Public .Yogyakarta: Gajah Mada University press.

Fawaid ,Akhmad dan Ateilla Mirza. (2009).Models of Teaching (Terjemahan Joice dan Weil ).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hubeis ,Musa ,dkk.( 2012). Komunikasi Profesional Perangkat Pengembangan Diri . Bogor : PT Penerbit IPB Press.

Ibrahim . (2000 ) .Pembelajaran Kooperatif . Jakarta: Unesa.

Irman ,Mohamad .(2010). Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Isjon .(2012). Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok . Bandung : Alfabeta .

Karyono,Hari dan Nur. (2012). Komunikasi dalam Pelayan Jasa .Cirebon: Pratama Jaya Manunggal.

Karyono, Hari. (1995). Etika Komunkasi .Bandung: Angkasa.

Kasmadi ,dkk.(1999). .Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat I .Yogyakarta : LP2IP. Lie ,Anita .(2008) . Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas . Jakarta : Grasindo .

Mafrukhi, dkk . (2007) . Kompetensi Bahasa Indonesa , Jakarta : Erlangga . Departemen Pendidikan Nasional .(2008) . Materi Pelatihan KurikulumTingkat

Satuan Pendidikan (KTSP)

Tim Pengembang Kurikulum Nurgiantoro , Burhan. (2010) . Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetesi. Yogyakarta : BPFE.

Nurjaman , Kadar dan Umam Khaerul. (2012). Komunikasi Publlic Relation. Bandung : Pustaka Setia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2005). Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta .FP3MKI.

Rafani ,Been. (2013). 30 Menit Jago Menjadi MC dan Pidato Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Araksa.

Rozak,Abdul .(2012) Menulis skipsi itu tidak suliat .Cirebon : Unswagati Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.

Sagala,Syaeful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran . Bandung : Alfabaeta. Sugiyono. (2011). Metode Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D. Bandung :AfabetCv.

Suhedi ,Edi.(2013) . Model Pembelajaran Think Pair Share Peningkatan Keterampilan Berbicara(usulan penelitian ) .Cirebon :Unswagati.

Suryosubroto,B .(2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah . Jakarta : PT renika Cipta .

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Berbicara sebagai Keterampilan Berbahasa .Bandung :,Angkasa .

Tarigan Henry Guntur .(2008).Membaca sebagai keterampilan Berbahasa.

Bandung :Angkasa.

Trianto.(2010) . Mendisain Modelpembelajaran Inovatif –Progresif . Jakarta : Kencana.

Uno, Hamsah B.(2007). Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreati dan Efektif ) . Gorontalo : Bumi Aksara

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-04

Citation Check