KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN BERBASIS HOTS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA/MA/SMK KABUPATEN CIREBON

Wahyudi Wahyudi

Sari


Guru Bahasa Indonesia belum sepenuhnya memahami pengaplikasian HOTS dalam pembelajaran. Pemahaman tersebut masih terbatas dan perlu ditingkatkan secara mendalam tentang penyusunan soal HOTS. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hanik, dkk (2020) menemukan beberapa sekolah belum siap mengimplementasikan HOTS yang harus diintegrasikan dalam kurikulum 2013 belum sepenuhnya dipahami. Pendapat yang sama diungkapkan oleh Singh, dkk (2018) yang menyatakan bahwa guru tidak siap dalam pembelajaran menulis yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditemukan bahwa 1) 100% guru Bahasa Indonesia di SMA/ MA/SMK Kabupaten Cirebon mengetahui tentang arti penilaian berbasis HOTS. 2) 100% guru Bahasa Indonesia di SMA/MA/SMK Kabupaten Cirebon mengimplementasikan penilaian soal berbasis HOTS dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 3) 83% guru Bahasa Indonesia di SMA/MA/SMK Kabupaten Cirebon menganalisis kompetensi dasar yang dapat dibuat soal berbasis HOTS. 4) 75% guru Bahasa Indonesia di SMA/MA/SMK Kabupaten Cirebon menyusun kisi- kisi penulisan soal HOTS. 5) 91,7% guru Bahasa Indonesia menggunakan stimulus yang menarik dan kontekstual dalam pembuatan soal HOTS. 6) 83.3% guru Bahasa Indonesia menulis butir soal sesuai dengan kisi-kisi. 7) 100% guru Bahasa Indonesia membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban.

Kata Kunci


Kemampuan guru, penilaian HOTs

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustina, G., dkk. 2020. Hubungan Berpikir Kreatif dan Kebiasaan Membaca dengan Menulis Cerpen Siswa Kelas XI SMA Negeri 11 Palembang. Jurnal Didactique Bahasa Indonesia. (1) 1.

Attamimi, H., dkk. 2020. Evaluasi Penilaian Berbasis HOTS pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Labschool Kebayoran. Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan.

Brookhart, S. M. 2010. How to asses higher-order thinking skills in your classroom. ASCD.

Brown, G, T. 2018. Assesment of Student Achievement. New York: Routledge.

Hidayati, U. 2017. Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Terampil. (4) 2

Jailani dan Retnawati. 2016. Keefektifan Pemanfaatan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan HOTS dan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. (23)2

Posma. 2021. Analisis Kesulitan Guru Bahasa Indonesia Dalam Penerapan Pembelajaran Higher Order Thinking Skills (Hots) Di Smk Swasta Pariwisata Prima Sidikalang. Jurnal bahastra. (5) 2

Retnoasih, N. 2018. Implementasi Pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skill) IPA Menggunakan Alat Sederhana. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains. (2) 2

Sani, R Abdullah. 2019. Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Tangerang: Tira Smart.

Setawati, dkk. 2018. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Singh, R., dkk. 2018. A Review of Research on the Use of Higher Order Thinking Skills to Teach Writing. International Journal of English Linguitics. (8) 1

Sofyan, F. 2019. Implementasi HOTS pada Kurikulum 2013. Jurnal Inventa. (3) 1

Suvina, N., dan Ramly. 2021. Analisis Pertanyaan HOTS Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis HOTS: Studi Kasus di SMP Semesta Semarang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. (8) 2

Syaripudin, T. 2019. Multiliteration and Higher Order Thinking Skills Implications to Education. International Journal of Science and Applied Science. (3) 1

Widana, I. 2017. Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

execute(); ?>