Penguatan Tata Kelola Desa Digital Melalui Sosialisasi Desa.Id Bagi Perangkat Desa Kubangdeleg

Authors

  • Muhammad Irvan Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia
  • Rafi Ilham Azhary Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia, Indonesia
  • Dinda Dwi Destarini Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia, Indonesia
  • Iskandar Zulkarnaen Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/jpas.v3i2.11127

Keywords:

Desa Digital, .desa.id, E-Government, Indeks Kesiapan Desa Digital, sosialisasi, Tata Kelola

Abstract

Transformasi digital di desa menjadi hal yang penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi layanan publik. Desa Kubangdeleg, yang belum memiliki kanal resmi .desa.id, membutuhkan intervensi untuk membangun tata kelola digital yang lebih baik. Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan sosialisasi mengenai kanal digital dengan memberikan workshop kepada perangkat desa. Dalam tiga jam sesi, 21 perangkat desa dilibatkan untuk memahami pentingnya .desa.id, menyusun arsitektur informasi dengan lima menu inti, dan menyiapkan konten perdana untuk kanal desa. Selain itu, pengukuran kesiapan dilakukan dengan menggunakan Indeks Kesiapan Desa Digital (IKDD), yang menghasilkan skor 15/16 yang menunjukkan kesiapan desa untuk mengaktifkan kanal resmi. Model “3–1–5” yang diterapkan terbukti efektif, dengan hasil yang mencakup penetapan admin, penyusunan struktur menu, dan penyusunan konten awal. Hasil ini penting sebagai dasar bagi desa lain dalam memulai transformasi digital dengan sumber daya yang terbatas. Kesimpulannya, keberhasilan program menegaskan bahwa kesiapan organisasi lebih penting dibanding kesiapan teknis pada tahap awal digitalisasi desa. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa model “3–1–5” dapat direplikasi pada desa lain dengan kondisi serupa untuk mempercepat adopsi kanal .desa.id dan memperkuat integrasi e-government di tingkat akar rumput.

References

Adinegoro, K. R. R. (2023). Analisis transformasi digital layanan publik pertanahan: Hak tanggungan elektronik pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Jurnal Administrasi Publik, 19(1). https://doi.org/10.52316/jap.v19i1.135

Baeuo, M. O., Ab. Rahim, N. Z. B., & Alaraibi, A. A. M. (2016). Technology aspects of e-government readiness in developing countries: A review of the literature. Computer and Information Science, 9(4). https://doi.org/10.5539/cis.v9n4p1

Bernot, A., & Prasetyo, A. (2024). Institutional dimensions in open government data: Evidence from Indonesia. Journal of Public Affairs. https://doi.org/10.1080/15309576.2024.2377609

Budi, N. F. A., Fitriani, W. R., Hidayanto, A. N., Kurnia, S., & Inan, D. I. (2020). A study of government 2.0 implementation in Indonesia. Socio-Economic Planning Sciences, 72. https://doi.org/10.1016/j.seps.2020.100920

Dada, D. (2006). E-readiness for developing countries: Moving the focus from the environment to the users. Electronic Journal of Information Systems in Developing Countries, 27(1). https://doi.org/10.1002/j.1681-4835.2006.tb00183.x

Doramia Lumbanraja, A. (2020). Urgensi transformasi pelayanan publik melalui e-government pada new normal dan reformasi regulasi birokrasi. Administrative Law and Governance Journal, 3(2). https://doi.org/10.14710/alj.v3i2.220-231

Mahmud, M. F., & Tesniwati, R. (2023). Peningkatan kinerja melalui transformasi digital layanan publik kepabeanan yang diperkuat dengan budaya dan pola kerja adaptif. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 28(2). https://doi.org/10.35760/eb.2023.v28i2.7004

Mokobombang, W., Syafaruddin, S., Syafaruddin, A. R. A., Khaeriyah, K., & Natsir, N. (2023). Dampak perubahan layanan publik yang disebabkan oleh teknologi dan media sosial. Journal of Business, Finance, and Economics (JBFE), 4(1). https://doi.org/10.32585/jbfe.v4i1.4180

Muda, I., Wardani, D. Y., Erlina, Maksum, A., Lubis, A. F., Bukit, R., & Abubakar, E. (2017). The influence of human resources competency and the use of information technology on the quality of local government financial report with regional accounting system as an intervening. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 95(20).

Mukhalalati, B. A., & Taylor, A. (2019). Adult learning theories in context: A quick guide for healthcare professional educators. Journal of Medical Education and Curricular Development, 6. https://doi.org/10.1177/2382120519840332

Poernamawatie, F., Kurniawan, P. A., Hermanto, S., Susipta, I. N., & Hertanto, R. H. (2023). Implementasi transformasi digital layanan keuangan mahasiswa pasca pandemi Covid-19 di Universitas Negeri Malang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3). https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1370

Puspasari, N. (2018). E-village government: For transparent and accountable village governance. Asia Pacific Fraud Journal, 2(2). https://doi.org/10.21532/apfj.001.17.02.02.10

Sabani, A., Thai, V., & Hossain, M. A. (2023). Factors affecting citizen adoption of e-government in developing countries. Journal of Global Information Management, 31(1). https://doi.org/10.4018/jgim.318131

Sambodo, M. T., Hidayat, S., Rahmayanti, A. Z., Handoyo, F. W., Yuliana, C. I., Hidayatina, A., Purwanto, P., Suryanto, J., Yaumidin, U. K., Nadjib, M., & Astuty, E. D. (2023). Towards a new approach to community-based rural development: Lesson learned from Indonesia. Cogent Social Sciences, 9(2). https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2267741

Sihotang, D. M., Purwandari, B., Eitiveni, I., Putri, M. F., & Hidayanto, A. N. (2023). Factors influencing village information systems adoption in Indonesia: A qualitative study. Electronic Journal of Information Systems in Developing Countries, 89(5). https://doi.org/10.1002/isd2.12271

Published

2025-10-29

How to Cite

Irvan, M., Azhary, R. I., Destarini, D. D., & Zulkarnaen, I. (2025). Penguatan Tata Kelola Desa Digital Melalui Sosialisasi Desa.Id Bagi Perangkat Desa Kubangdeleg. Jurnal Pintar Abdimas, 3(2), 111–122. https://doi.org/10.33603/jpas.v3i2.11127

Citation Check