Pemanfaatan Daun Kelor sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Pengendali Hama Belalang di Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang Kab. Kuningan
DOI:
https://doi.org/10.33603/jpas.v1i2.10867Keywords:
Pertanian Organik, Pupuk Organik, Daun KelorAbstract
Penggunaan secara terus menerus pestisida berbahan kimia pada bidang pertanian memberikan dampak negatif yang bisa menyebabkan penurunan kuantintas dan kualitas hasil panen yang pada akhirnya mengakibatkan kurangnya minat generasi muda di bidang pertanian. Kurangnya pemahaman informasi karena keterbatasan usia petani menjadi permasalahan pertanian di desa Cikadu. Oleh karena itu, salah satu upaya pemberdayaan bidang pertanian di desa Cikadu adalah dengan menerapkan praktik pertanian organik agar kegiatan bertani dapat terus berkelanjutan. Salah satu sumberdaya alam lokal yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan aktif pupuk organik adalah daun kelor. Selain karena mudah ditemukan dan pembuatannya gampang, pupuk organik daun kelor dapat menjadi inovasi produk yang bisa dikembangkan dari desa Cikadu. Penelitian ini menerapkan pendekatan partisipatif berbasis masyarakat dengan uji coba pupuk organik cair daun kelor (KelorVit) pada budidaya kangkung. Hasil menunjukkan bahwa tanaman kangkung yang diberi perlakuan KelorVit menunjukkan peningkatan kehijauan daun sebesar 30% dan pertumbuhan yang lebih sehat dibandingkan tanaman kontrol setelah 5 hari aplikasi. Sehingga kelompok KKN Mahasiswa UGJ melakukan sosialisasi dan demontrasi sebagai upaya penyebaran informasi pupuk organik daun kelor yang diberi nama KelorVit dan sasaran utamanya adalah seluruh Kelompok Wanita Tani di desa Cikadu.
References
Aminullah, M., & Ali, M. (2020). Konsep pengembangan diri dalam menghadapi perkembangan teknologi komunikasi era 4.0. Komunike, 12(1). https://doi.org/10.20414/jurkom.v12i1.2243
Agung, A., Oka, G., Made, L., Pendidikan, M., Dokter, P., Hewan, F. K., & Udayana, U. (2016). Identifikasi senyawa kimia ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L) di Bali. 5(5), 464–473.
Al, F. F., Juanda, B. R., & Siregar, D. S. (2020). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.) terhadap dosis pupuk organik cair GDM dan pupuk organik padat. Jurnal Penelitian AGROSAMUDRA, 7(2).
Djibran, M. M., Andiani, P., Nurhasanah, D. P., & Mokoginta, M. M. (2023). Analisis pengembangan model pertanian berkelanjutan yang memperhatikan aspek sosial dan ekonomi di Jawa Tengah. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(10). https://doi.org/10.58812/jmws.v2i10.703
Fitria, N. J. L., Tjahjaningsih, Y. S., & ... (2022). Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan pestisida nabati daun kelor untuk pengendalian hama serangga dan kutu daun. Jurnal Pengabdian, 3(1), 156–162. http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/300
Fikriman, P., Prayetni, E., & Pitriani. (2024). Pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian, Peternakan, Perikanan Dan Lingkungan, 2(1).
Hermawan, E. (2022). Competitive strategy. Jurnal Manajemen, 15(2), 102-119.
Lubis, N., Refnizuida, R., & R, H. I. F. (2019). Pengaruh pemberian pupuk organik daun kelor dan pupuk kotoran puyuh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna Cylindrica L). Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(1), 108–117. https://doi.org/10.32734/st.v2i1.327
Mucharam, I., Rustiadi, E., Fauzi, A., & Harianto. (2020). Signifikansi pengembangan indikator pertanian berkelanjutan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan pertanian Indonesia. Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 7(2). https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v7i2.28038
Mucharam, I., Rustiadi, E., Fauzi, A., & Harianto. (2022). Signifikansi pengembangan indikator pertanian berkelanjutan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan pertanian Indonesia. Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian Dan Lingkungan, 9(2). https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v9i2.28038
Rachma, N., & Umam, A. S. (2021). Pertanian organik sebagai solusi pertanian berkelanjutan di era new normal. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(4). https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i4.8716
Samitra, D., & Harmoko, H. (2021). Pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik di Kelurahan Ponorogo Kota Lubuklinggau. Jurnal Cemerlang: Pengabdian Pada Masyarakat, 4(1), 14–21.
Sugihartini, T., Djuliansah, D., & Noormansyah, Z. (2023). Model pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 10(2). https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.9648
Sulandjari, K., & Suparwata, D. O. (2023). Inovasi dalam pertanian berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi: Dari pertanian vertikal hingga bioinformatika pertanian mewujudkan sumber pangan yang lebih berkelanjutan. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(09). https://doi.org/10.58812/jmws.v2i09.667
Sumartono, E., Mujiono, M., Nur’ aini, H., Prasetya, A., & Nurmalia, A. (2022). Pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk organik cair, padat dan eco enzyme. Jurnal PADAMU NEGERI (Pengabdian Pada Masyarakat Bidang Eksakta), 2(2). https://doi.org/10.37638/padamunegeri.v2i2.452
Zainal Arifin, Suparwata, D. O., Syamsu Rijal, & Ramlan, W. (2023). Revitalisasi ekonomi pedesaan melalui pertanian berkelanjutan dan agroekologi. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(09). https://doi.org/10.58812/jmws.v2i09.627