Peningkatan Apresiasi Sastra Bernuasa Islami dengan Pendekatan Resepsi Sastra di MAN II Yogyakarta

Anita Isdarmini

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan sikap siswa MAN II Yogyakarta yang lebih posiitf terhadap pembelajaran sastra, dan (2) Meningkatkan apreisasi sastra bernuansa Islami dengan pendekatan resepsi sastra di MAN II Yogyakarta Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Guru bertindak sebagai peneliti yang bekerja sama dengan dua kolaborator. Tindakan yang dilakukan adalah menerapkan pendekatan resepsi dalam pembelajaran sastra, khususnya cerpen yang bernusansa Islami. Dalam proses pembelajaran dimunculkan semaksimal mungkin karakteristik pendekatan resepsi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah  pendekatan resepsi . Metode pembelajaran yang digunakan adalah gabungan berbagai metode : penugasan individu dan, diskusi kelompok, Tanya jawab, presentasi, dan unjuk kerja. Pelaksanaan tindakan terbagi dalam 2 siklus. Siklus I meliputi tiga tindakan berisi tiga pembelajaran keterampilan bersastra, meliputi: (1) membaca cerpen, (2) mendengarkan cerpen, dan (3) membicarakan cerpen. Siklus II juga meliputi tiga tindakan denagn perbaikan dari siklus I. Teknik pemantauan yang diterapkan adalah pengamatan partisipasif, wawancara, pengumpulan dan analisis data dokumen yang meliputi silabus dan system penilaian,hasil kerja siswa, nilai hasil evaluasi, hasil angket, dan dokumentasi foto. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif secara sederhana, yakni dengan membandingkan nilai rerata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan pendekatan resepsi sastra, pembelajaran sastra di MAN Yogyakarta II menjadi lebih meningkat dan bergairah. Peningkatan tersebut ditandai dengan meningkatnya kualitas proses dan hasil pembelajaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran meliputi: (1) keterlibatan siswa dalam pembelajaran lebih banyak, (2) Kerja sama siswa dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok meningkat, dan (3) kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas-tugas individual juga meningkat. Adapun peningkatan kualitas hasil pembelajaran meliputi: (1) perasaan puas pada siswa meningkat, (2) kualitas jenis dan hasi eveluasil belajar siswa meningkat.

 

Kata kunci : Peningkatan Apresiasi sastra Bernuansa Islami, Resepsi Sastra


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abrams, M. H. (1983). A Glossary of literary Term: Six Edition. Fort Worth:

Harcourt Brace College Publiser

Ahid Hidayat. (2002). Guru dan kaki langit pengajaran sastra. Sastra Masuk Sekolah. Magelang : Indonesia Tera.

Aminuddin. (1987). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung : Sinar Baru.

Boen Demayati . (1992). Dengan sastra mencerdaskan siswa. Jakarta : Pustaka, Sinar Harapan.

B. Rahmanto. (1988). Metode pengajaran sastra. Yogyakarta : Kanisius

Budi Darma. (1984). Sejumlah esei sastra. Surabaya : PT. Karya Unipres.

Burhan Nurgiyantoro. (1998). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press.

Burns, Anne. (1999). Collaborative action research for english language teachers. Cambridge : Cambridge University Press

Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004 SMA – Pedoman khusus pengembangan silabus dan penilaian mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia. Jakarta : Dirjen Dikdasmen, Dir Pendidikan Menengah Umum.

Depdikbud. (1993). Kurikulum SMU 1994. Garis-garis besar program pengajaran bahasa dan sastra indonesia. Jakarta : Depdikbud.

_________ (1998). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Fokkema, D. W., dan Elrud Kunne-IBSCH. (1998). Theories of literatur in the twentieth century. London: C. Hurst and Company.

Griffith, Michael. (1996). Religion, literature and the arts (RLA) In Australia: An Introduction to this special issue of literature and theology. Jurnal Literature and Theology. U.S.A.: Oxford University Press. Vol. 10. No. 3. September. 1996.

Herman J. Waluyo. (1992). Penelitian pendidikan bahasa dan sastra. Solo : UNS Press.

Holub, Robert C. (1984). Reception theory; a critical introduction. London and New York: Methuen.

Indra Djati Sidi. (2002). Menuju masyarakat belajar – Menggagas paradigma baru pendidikan. Jakarta : Paramadina.

Iser, Wolfgang. (1983). The implied reader. patterns of communication in prose fiction from bunyan to beckett. Baltimore and London : The John Hopkins Press.

Jasper, David. (1992). The study of literature and theology: Five Year On. Jurnal Literature and Theology. U.S.A.: Oxford University Press. Vol. 6. No. 1. March. 1992.

Jauss, Hans Robert. (1983). Toward an aesthetic of reception. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Kemmis and Mc Taggart (1990). The action recearc planner.Deakin University.

Luxemburg, dkk. (1986). Pengantar ilmu sastra. terjemahan Dick Hartoko. Jakarta : Gramedia.

Mangunwijaya, Y.B. (1982). Sastra dan religiositas. Jakarta : Sinar Harapan

May, E. Charles. (1977). Short story theories. http://www.ohioswallow.com/book/ Short+Story+Theories diakses pada 03-01-2010. Pukul 01.05

May, E. Charles. (2009). Brief Bibliography of Short Story Criticism and Theory. http://may-on-the-short-story.blogspot.com/2009/03/brief bibliography-of-short-story.html. diakses pada 03-01-2010. Pukul 02.10

Prapti Rahayu , dkk. (2002). Religiusitas dalam sastra jawa kuno. Jakarta: Pusat Bahasa, DEPDIKNAS.

Quraish Shihab. (1995). "Islam dan kesenian". Yogyakarta : Majlis Kebudayaan UAD Lembaga Litbang PP. Muhammadiyah.

Rachmat Djoko Pradopo. (2003). Beberapa teori Sastra, metode kritik, dan penerepannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2006). Teori, metode, dan bentuk penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rizanur Gani. (1988). Pengajaran sastra Indonesia. Respons dan analisis . Padang : Dian Dinamika Press.

____________ (2002). Guru sastra yang konstruktif' . Sastra Masuk Sekolah. Editor Riris K. Toha Sarumpaet Magelang : Indonesia Tera.

Suharsimi Arikunto, dkk. (2006). Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta: Bumi Aksar

Suminto A. Sayuti. (1998). pembelajaran sastra yang apresiatif : Beberapa Pertimbangan. Makalah pada Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) se-DIY dan Jawa Tengah 7-8 Oktober 1998 di PPPG Kesenian Yogyakarta.

_________________ (2000). “Berkenalan dengan prosa fiksiâ€. Yogyakarta: Gama Media.

_________________ (2002). Sastra dalam perspektif pembelajaran: Beberapa Catatan. Sastra masuk sekolah. Magelang : Indonesia Tera

Suminto A. Sayuti. dan Wiyatmi. (2000). Peningkatan keterampilan mahasiswa dalam berapresiasi sastra – Laporan Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Yogyakarta : Fakultas Bahasa dan Seni UNY.

Suwardi Endaswara. (2003). Metodologi penelitian sastra. Yogyakarta : Pustaka Widyatama.

Suwarsih Madya. (2006). Teori dan praktik penelitian tindakan (action researc). Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. (1991). Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung: Angkasa.

Taufik Darmawan. (2003). Apresiasi prosa fiksi. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Pertama.

Teeuw, A. (1983). Membaca dan menilai sastra. Jakarta : PT. Gramedia.

_________'(1988). Sastra dan ilmu sastra. Jakarta : Pustaka. Jaya.

Umar Junus. (1985). Resepsi sastra, sebuah pengantar. Jakarta: Garmedia.

Wellek, Rene & Austin Warren. (1993). Teori kesussastraan, Terjermahan Melani Budianta, Jakarta : Gramedia.

Wellek, Rene dan Austin Warren. (1977). Theory of literature. New York: Penguin Book.

Zaenal Aqid. (2006). Penelitian tindakan kelas. Bandung : Yrama Widaya




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/deiksis.v4i1.411

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Laman Deiksis: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis

Deiksis memiliki p-ISSN 2355-6633 dan e-ISSN 2548-5490

execute(); ?>