Eksistensi Pembacaan Cerita Legenda “Babad Cirebon†di Keraton Kanoman Sebagai Kekuatan Literasi Budaya

Nurhannah Widianti, Sacandra Aji Rivaldi

Sari


Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita rakyatnya masing-masing. Sehubungan dengan itu, di Jawa Barat terdapat sebuah cerita yang hingga saat ini tetap dilestarikan, yakni cerita legenda “Babad Cirebonâ€. Cerita tersebutdilisankan menggunakan bahasa Cirebon Babasanoleh Pangeran Kumisi setiap tanggal 1 Muharram. Dalam hal ini, pihak Keraton Kanoman merupakan pilar utama yang konsisten menjaga tradisi lisan itu. Dalam perjalanannya, cerita legenda babad Cirebon telah mengalami transformasi, yaitu dari bentuk tulis ke lisan. Hal itu dilakukan agar masyarakat Cirebon dan masyarakat pada umumnya mengetahui kearifan lokal daerahnya serta asal-usul berdirinya Kota Cirebon sehingga mereka dapat menghargai jasa para leluhurnya. Selain itu, mereka diharapkan dapat memaknai kisah-kisah kebajikan yang ada di dalamnya sebagai suri teladan. Kata babadsendiri memiliki makna menebas, merambah hutan, semak, dan belukar. Sementara itu, pada hakikatnya babad Cirebon mengisahkan awal mula pendirian Cirebon yang dilakukan oleh Pangeran Walangsungsang dibantu dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Seiring derasnya arus modern, masyarakat setempat perlu menjaga dan melestarikantradisi lisan “Pembacaan Babad Cirebonâ€. Hal tersebut sangat urgen karena cerita babad Cirebon memiliki fungsi strategis, salah satunya menjadi sebuah kekuatan literasi budaya.

 

Kata Kunci: Pembacaan Babad Cirebon, Tradisi Lisan, dan Literasi Budaya


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Gunaevy, Siti Joya Fatmi. 2004. Babad Tanah Jawi. Terjemahan Rochkyatmo, dkk. Jakarta: Amanah-Lontar.

Koentrjaraningrat . 2002. Pengantar Ilmu Antropologi .Jakarta;PT Rineka Cipta.

Pudentia. 2015. Tradisi Lisan Nusantara dan Warisan Budaya. Jakarta: Kemendikbud.

Rahyono, F. X. 2015. Kearifan Budaya dalam Kata Edisi Revisi. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Rochani, Ahmad Hamam. 2008. Babad Cirebon. Cirebon: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/deiksis.v4i1.402

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Laman Deiksis: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis

Deiksis memiliki p-ISSN 2355-6633 dan e-ISSN 2548-5490

execute(); ?>