PENGARUH KOMPOSISI DEDAK BEKATUL DAN KONSENTRASI AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dedak bekatul dan konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Percobaan dilaksanakan di Desa Karangwangi Kecamatan Depok Cirebon – Jawa Barat dari bulan Mei sampai Juli 2013.
Metode percobaan yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari kombinasi perlakuan komposisi dedak bekatul dan konsentrasi air kelapa yang diulang tiga kali. Kombinasi perlakuan tersebut adalah sebagai berikut : A (5% dedak bekatul dan 0% air kelapa), B (5% dedak bekatul dan 10% air kelapa), C (5% dedak bekatul dan 20% air kelapa), D (5% dedak bekatul dan 30% air kelapa), E (10% dedak bekatul dan 0% air kelapa), F (10% dedak bekatul dan 10% air kelapa), G (10% dedak bekatul dan 20% air kelapa), H (10% dedak bekatul dan 30% air kelapa), I (15% dedak bekatul dan 0% air kelapa), J (15% dedak bekatul dan 10% air kelapa), K (15% dedak bekatul dan 20% air kelapa), dan L (15% dedak bekatul dan 30% air kelapa).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata antara komposisi dedak bekatul dan konsentrasi air kelapa terhadap kedalaman miselium umur 7 dan 21 HSI, diameter tudung, jumlah badan buah per baglog dan bobot jamur tiram putih per baglog. Namun tidak berpengaruh nyata pada pengamatan kedalaman miselium 14 HSI dan waktu muncul pin head. Hasil terbaik ditunjukkan dari perlakuan L yaitu takaran 15% dedak bekatul dan konsentrasi 30% air kelapa.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aan Mi’dad A. dan Amatul Firdaus R. 2010. Coconut Water (Cocos nucifera) as Storage Media for the Avulsed Tooth. Journal of Dentistry Indonesia 2010, Vol. 17, No. 3, 74-79. Diunduh tanggal 20 Maret 2013
Achmad, Mugiono, Tias dan Chotimatul Azmi. 2011. Panduan Lengkap Jamur. Penebar Swadaya. Jakarta
Agustin Wydia Gunawan. 2011. Usaha Pembibitan Jamur. Penebar Swadaya. Jakarta
Arief Muhammad Sigit. 2008. Pola Aktivitas Enzim Lignolitik Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) pada Media Sludge Industri Kertas. Jurnal Penelitian Jurusan Biokimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Diunduh tanggal 14 Maret 2013
Armawi. 2009. Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah Kelapa dan Konsentrasi Air Kelapa Pada Media Tanam terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/0552 0007-armawi.ps. Diunduh tanggal 5 Januari 2013
Cahyana, Y. A. 1997. Pembibitan dan Budidaya Jamur Tiram Putih. Papas Sinar Sinanti. Jakarta
Departemen Pertanian. 2009. Hortikultura. Perkembangan PDB Komoditas Hortikultura Indonesia. Jakarta. http://www.database.deptan.go.id/ eksim/indeks.asp. Diunduh tanggal 5 Maret 2013
Dwijoseputro. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Dyah Widiastoety dan Syafril. 1993. Pengaruh Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Protocorm Like Bodies Anggrek Dendrobium dalam Medium Padat. Bul. Penel. Tan. Hias. 1993, 1 (1) : 7 – 12. Diunduh tanggal 20 Maret 2013
Dyah Widiastoety, Surachmat Kusumo, dan Syafni. 1997. Pengaruh Tingkat Ketuaan Air Kelapa dan Jenis Kelapa terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Dendrobium. J. Hort. 7(3) : 768-772. Diunduh tanggal 20 Maret 2013
Erika Simatupang, Murniati, Sukemi Indra Saputra. 2012. Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Bekatul Pada Medium Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Diunduh tanggal 14 Maret 2013
Gunawan, A.W. 2005. Usaha Pembibitan Jamur. Penebar Swadaya. Jakarta
Genders, R. 1986. Bercocok Tanam Jamur. Pionir Jaya. Bandung
Indah Nur Tarini Yanuati. 2007. Kajian Perbedaan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. Diunduh tanggal 27 Februari 2013
Isnawan, H., N. Widyastuti, Donowati, Jamil dan Uswindraningsih. 2004. Teknologi Bioproses Pembibitan dan Produksi Jamur Tiram Untuk Peningkatan Nilai Tambah Pertanian. Jurnal Sains dan Teknologi. http://www.iptek.net.id/ ind/jurnal_idx.php? doc= VII.IIB. 09.htm. Diunduh tanggal 14 Maret 2013
Laili. 1986. Pengaruh Berbagai Komposisi Bahan Adonan Kompos terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Merang. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. Diunduh tanggal 27 Maret 2013
Lisya Yuanita. 2011. Pengukuran Kadar Protein, Lemak, Karbohidrat dan Air untuk Penentuan Usia Panen Terbaik Ditinjau dari Segi Nutrisi dan Ekonomi pada Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Departemen Kimia FMIPA USU. Medan. Diunduh tanggal 5 Maret 2013
Martawijaya, Elang Ilik dan Nurjayadi, Mochamad Yadi. 2010. Bisnis Jamur Tiram di Rumah Sendiri. IPB Press. Bogor
Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia. 2009. Jakarta. http://www.agrina-online.com. Diunduh tanggal 5 Maret 2013
Muchrodi. 2001. Jamur Tiram Putih. Penebar Swadaya. Jakarta
Muhammed Majeed dan Lakshmi Prakash. 2007. CococinTM: The Nourishment Factorâ„¢ Freeze Dried Coconut Water Solids. Sabinsa Corporation. Diunduh tanggal 27 Maret 2013
Palungkun, R. 1998. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penebar Swadaya. Jakarta.
Parlindungan, Abdul Karim. 2003. Karakteristik Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (P. ostreatus) dan Jamur Tiram Kelabu (P. sajor caju) pada Baglog Alang-alang. Jurnal Natur Indonesia 5(2): 152-156. Diunduh tanggal 30 Agustus 2012
Salisbury, Frank B dan Ross, Cleon. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3 Edisi Keempat. Penerbit ITB Bandung. Bandung
Suhardiman, P. 2000. Jamur Merang dan Champignon. Penebar Swadaya. Jakarta
Sumarmi. 2000. Botani dan tinjauan gizi jamur tiram putih. Jurnal Inovasi Pertanian 4(2):124-130. http://www.scribd.com/doc/25716261/Botani-Dan-Tinjauan-Gizi-Jamur-Tiram-Putih. Diunduh tanggal 16 April 2013
Sumiati, E; Suryaningsih; Puspitasari. 2006. Perbaikan Produksi Jamur Tiram Pleurotus ostreatus Strain Florida dengan Modifikasi Bahan Baku Utama Substrat. J.Hort.16(2): 96-107. Diunduh tanggal 30 Agustus 2012
Sumiati, E dan Herbagiandono. 1988. Pengaruh Bekatul dan Suplemen Terhadap Hasil Jamur Tiram Putih (Pleorotus ostreatus). Buletin Penelitian Hortikultura 3 : 18-24. Lembang-Jawa Barat. Diunduh tanggal 27 Maret 2013
Suprapti, S. dan Djarwanto. 1997. Pembudidayaan Jamur pada Limbah Industri Kehutanan. Makalah Pelatihan Singkat Mikrobiologi dalam Pemanfaatan Limbah Lignoselulosa. Universitas Indonesia. Depok
Sutarja, 2010. Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) pada Media Campuran Serbuk Gergaji dengan Berbagai Komposisi Tepung Jagung Dan Bekatul. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diunduh tanggal 28 Maret 2013
Unus Suriawiria. 2000. Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu : Shitake – Kuping – Tiram. Penebar Swadaya. Jakarta
Vincent Gasperz. 2006. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Tarsito. Bandung
Wattimena, G. A. 1987. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. PAU Bioteknologi IPB Bogor. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan. Jakarta
Wattimena dkk. 1992. Bioteknologi Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. PAU Bioteknologi IPB Bogor. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan. Jakarta
Widodo, N. 2007. Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid yang Terkandung Dalam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Semarang. Diunduh tanggal 27 Maret 2013
Yasri, G. 1997. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae Bull.) pada Beberapa Medium Tanam. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. Diunduh tanggal 27 Maret 2013
DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v6i1.1946
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Agroswagati Jurnal Agronomi