Pengaruh Pengaturan Jarak Tanam Dan Umur Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Kultivar Mekongga

Alfandi Alfandi, Dukat Dukat, Elon Hermawan

Abstract


Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jarak Tanam Dan Umur Bibit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi ( Oryza sativa L. ) kultivar Mekongga. Percobaan dilaksanakan di Desa Padamatang Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan - Jawa Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2013. Lokasi tersebut terletak pada ketinggian 293 m diatas permukaan laut (mdpl), jenis tanah asosiasi Latosol dan Regosol, termasuk tipe hujan C (agak basah).

Metode percobaan yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang dua kali. Faktor yang pertama merupakan jarak tanam yang terdiri dari empat taraf yaitu legowo 2:1 sisipan, legowo 2:1 tanpa sisipan, tegel 25cm x 25cm, tegel 30cm x 30cm. Sedangkan faktor yang kedua adalah umur bibit yang terdiri dari empat taraf yaitu 10 HSS, 14 HSS, 18 HSS dan 22 HSS.

Hasil Percobaan menunjukan kombinasi jarak tanam dan umur bibit berpengaruh terhadap jumlah anakan perrumpun dan jumlah malai perumpun, hasil terbaik diperoleh pada perlakuan jarak tanam legowo murni dan umur bibit 10, 14, 22 HSS, 25c x 25cm dan umur bibit 10 HSS, tegel 30cm x 30cm dan umur bibit 10, 14, 18, 22 HSS berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan  umur 35HST, 45HST dan jumlah malai perumpun. Tinggi tanaman, jumlah bulir permalai, panjang malai, bobot 1000 butir, bobot GKP dan bobot GKG tidak berbeda nyata pada perlakuan tersebut. Terdapat  korelasi positif antara tinggi tanaman umur 25 HST, 35 HST dan 45 HST dengan bobot gabah kering panen. Rata – rata hasil 8,0 ton/ha gabah kering giling (GKG).

Keywords


Jarak Tanam, Umur Bibit, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi

References


Abdullah, S. 2000. Teknologi P-starter dengan sistem tanam legowo (shaf) pada budidaya padi sawah.Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian dan Pengkajian Pertanian. Buku I Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian Bogor, 76-81 hlm

Ade Astri Muliasari dan Sugiyanta. 2009. Optimasi jarak Tanam dan Umur Bibit Pada Padi Sawah (Oryza sativa L.)

Amran Jaenudin dan Maryuliyanna. 2015. Kajian Kemampuan Lahan Terhadap Potensi Produksi Tanaman Pangan Di Wilayah Kota Cirebon. Agroswagati; Jurnal Agronomi. Vol 3 No. 2. Hal 317-330.

Aria Bara, M. A Chozin. 2010. Pengaruh dosis pupuk kandang dan Frekuensi pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil produksi Jagung (Zea mays L.) di Lahan Kering Fakultas Pertanian. IPB.

Badan Pusat Statistik. 2012. Survei Tanaman Pangan. BPS, Jawa Barat.

Faruk, M.O., Rahman M.A and Hasan M.A. 2009.Effect of Seedling Age and Number of Seed ling per Hill on the Yield and Yiled Contributing Characters of BRRI Dhan 33. Int. J. Sustain. Crop Prod. 4(1) : 58-61

Gani, A. 2003. Sistem Intensifikasi Padi (System of Rice Intensification). Pedoman Praktis Bercocok Tanam Padi Sawah dengan Sistem SRI; 6 hlm.

Gardner, P., R. Franklin, B. Pearce dan R.L, Mitchell.1991.Terjemahan Physiology of crop plant.Penerbit Universitas Indonesia Jakarta.

Kasim, M. 2004. Manajemen penggunaan air : meminimalkan penggunaan air untuk meningkatkan produksi padi sawah melalui intensifikasi padi (the system of rice intensification SRI). Pidato Pengukuhan sebagai guru besar.Unad. Padang.

Kartaatmadja, S. dan A.M. Fagi. 2000. Pengelolaan Tanaman Terpadu, Konsep dan Penerapan. Prosiding Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV.75-79 hlm.

Kemas Ali Hanafiah. 2001. Rencana Percobaan Teori dan Aplikasi.PT.Raja Grafindo Persaja. Jakarta.

Kim, S.S., B. K., Choi, M.G. Back, M.H., Choi, W. Y.And Lee, S. Y. 1999.Effect of seendling age on goth and yield of machine transplanted rice in southrern plain region. Korea J. Of Sci. 44(2): 122-128.

Ufhoff, M. 2001a. Opportunities for raising yield by changing management practices: the system of rice intensification in managascar: agoecological innovation: increasing food production with participatory develoment..

Partohardjono, S. dan Ismunadji. 1989. Takaran dan cara pemberian pupuk kandang pada tanaman padi gogo. Seminar hasil-hasil percobaan tanaman pangan. Ballitan, Bogor.

Panikar, K.S., Pillai, P. B. and Chandrasekharan, P. 1981. Influences of age of seedling spacing and time of application of nitrogen on the yield of rice var. IR8. Agric. Res. Kerala. 16 (2):227-229 [Cited from Rice abst. 4 (1):10

Purwono dan H. Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. 139 hal.

Rumanti dan Widiastuti 2005.Morfologi dan Fisiologu padi.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Salisbury, F.B., and C.W. Ross. 1985. Plant Physiology. Book. Wadsworth Publishing Company. Belmont, California.

Suriapermana, S. dan I. Syamsiah.1995. Tanam Jajar Legowo pada Sistem Usahatani Mina Padi Azola di Lahan Sawah Irigasi.Proseding Risalah Seminar Hasil Penelitian Sistem Usahatani dan Sosial Ekonomi.Bogor, 4-5 Oktober 1994.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman pangan, Bogor.

Siregar,H. 1981. Budidaya Tanaman Padi Di Indonesia. Sastra Budaya. Jakarta.

Sutarwi Surowinoto. 1985. Budidaya Tanaman Padi. IPB. Bogor. 26.

Thangaraj, M., and J.C. O’Toole. 1985. Root behavior, field and laboratory studies for rice and nonrice crops. In Soild Physics and Rice International Rice Research Institut, Los Banos, Laguna. Philippines.

Vallois, P., N. Upphoff and A. Collick. 2000. Malagasy System of rice intensification (SRI). Early rice planting system. Miscellaneou

Zhu Defeng, C. Shibua, Z. Yuping and L Xiaqing. 2002. Tillering Patterns and the Contribution of Tillers to Grain Yiled with Hybrid Rice and Wide Spacing. National Rice Research Institute, Hangzhou.

--------, 2005. Interaksi jarak Tanam dan Jumlah Bibit Per Titik tanam Pada Sistem Intensifikasi Padi Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman. Akta Agrosia Ed. Khusus. (1):92-98.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v4i2.1853

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Agroswagati Jurnal Agronomi
execute(); ?>