PENGARUH TAKARAN ABU SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard.) KULTIVAR MAHESA

Umi Trisnaningsih, A Harijanto S, Bambang Bambang

Abstract


The effect of the coconut husk ash dosage on growth and yield of watermelon (Citrullus vulgaris Schard) cv Mahesa.. The research was conducted in the Seda Village, Mundu District Cirebon Regency of the West Java, from April to Juni 2013.

          This study aimed to determine: (1) the influence of coconut husk ash dosage on growth and yield of watermelon, and (2) doses of coconut husk ash that gives the best growth and yield of watermelon.

          The method used in this study is an experimental method with a randomized block design (RBD), which consists of one treatmeant factors. The factors coconut husk ash dosage with nine teratmeant were repeated there times. Treatmeant factors are: A = no ash coconut husk ash, coconut husk ash dusk, B = 100 g coconut husk ash dusk / plot, C = 200 kg / plot, D = 300 g / plot, E = 400 g / plot, F = 500 g / plot, G = 600 g / plot, H = 700 g / plot, I = 800 g / plot. The result showed that: no significantly effect of coconut husk ash dosage to the growth and yield of water melon.


Keywords


Abu Sabut Kelapa, Pertumbuhan dan Hasil Semangka

References


Ance Gunasih Kartasapoetra. 1992. Pengaruh Iklim Terhadap tanah dan Tanaman. Dale D. Meredith, Erlangga, Jakarta.

Bailey, H. H. 1991. Kesuburan Tanah. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Palembang.

Bhimu Patil, 1981.Teknologi dan Pengetahuan Untuk Menambah Keimanan dan Pengembangan Diri. Bahasa Arab.

Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 1992. Bertanam Semangka Berbiji. Rinaka Cipta.Yogyakarta.

Darjanto dan S. Satifah. 1990. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. PT Gramedia. Jakarta.156 hal.

Denian, A. dan Fiani. 2001. Tanggap terhadap Bahan Organik Limbah Pisang pada Tanah Podsolik Stigma 9.: 16-18.

Goeswono, 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor

Hakim, N., Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S.G. Nugroho, M. A. Diha, G. B. Dasar- Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hakim, 1988. Kesuburan Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Hendro Soenarjono, 1987. Tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat. Jakarta: Cipta Adi, 1989.

Henry. D. Foth, 1991. Dasar-Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Kenya, Tanzania dan Uganda.1988.

Hong dan H. H. Barley. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Ibnul Qayyim, 2010. Tanaman masih sekerabat dengan melon (cucumismeloL) dan ketimun (Cucumis sativus). Mesir: At Thibbun Nabawi, 2012.

Juliana Leiwakabessy dan Sutandi.1992. Pemberian Pupuk Abu Sabut Kelapa. Fakultas Pertanian Universitas Negeri Papua, Irian jaya.

Kalie, J. B. 1985. Bertanam Semangka. PT Penebar Swadaya. Jakarta. 51 hal.

Lakitan, B.H.t.2000. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Leiwakabessy, 1988. Kesuburan Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Bogor. Rajagrafindo, Persada. Jakarta.

Lorenz, 0.A.and D. N. Maynard. 1980. Knott's Handbook for Vegetable Grower. Edition II.John Wiley and Sons Inc. New York. 390p.

Mengel, K. and E. Kirby.1982.Principles of Plant Nutrition. Int. Potash Inst. Switzerland. 687p.

Mohamed Othman and Musa. 2007. Applicable information at the right time that fulfils their needs. Asian Academy of Management and University Sains Malaysia. 36 p.

Nasib Wignyo Wibowo. 2011. Beradaptasi Dengan Baik Di daratan Rendah Sampai Sedang. PT. Banyuwangi Intermedia Pers. Jember.

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Tangerang : PT. Agro Media. Pustaka. Rajawali. 53. Lingga P.

Prajnanta, F. 2001. Bertanam Semangka Berbiji. Penebar Swadaya,Jakarta.

Prajnanta, 2003.Tanaman hasil kultur jaringan ditumbuhkan pada media. Buku Kedokteran : 238. Perhotelan di Bali.

Pratt, 1971.Efektifitas metil eugenol asal bahan tanaman selasih. Yellow Jackson trap (Epsky et al. 1996). Gramedia Utama, Jakarta.

Riana, 2000.Nitrogen dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Nata Kulit Semangka. Gazpersz, V. 1992

Saifudin Sarief, 1989. Ilmu Tanah Pertanian. Universitas Upi, Bandung.

Satifah, S, dan Darjanto, 1984. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia, Jakarta.

Scmidt dan Ferguson. 1951. Jenis Tanah Fertisol dan tipe curah hujan.

Sunarti, 1996.Pemanfaatan Sumber Daya Tanah Sesuai Dengan Potensinya Menuju Keseimbangan Lingkungan Dalam Rangka Kesejahteraan Rakyat. Bandung, 2000: P. 419-428.

Syukur Iwantoro, 2011. Luas Panen,Produksi dan Produktivitas Semangka Nasional Untuk Sektor Pertanian.Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, Departemen Pertanian. Jakarta: Cipta Adi. 2010.

Thompson, H. C. and W. E. Kelly. 1957. Vegetable Crops. McGraw-Hill Book Company.New York. 511p.

Tiur Hermawati. 2006. Respon Tanaman Semangka Terhadap Pemberian Berbagai Dosis Abu Sabut Kelapa.

Toto Warsa dan Cucu S. A. 1982. Duncan Multiple Range Test pada taraf nyata 5%. Liberty. Yogyakarta

Van Steenis, C. G. G. J. 1975.Flora untuk Sekolah di Indonesia.Pradnya Paramita.495 hal.

Whitaker, T. W. and G. N. Davis. 1962. Cucurbits Botany Cultivation and Utilization. Leonard Hall Limited, London. 250p.

World Cancer Research Fund &The American. 2009. Bantuan penelitian melalui Hibah Kompetensi. Universitas IPB. Bogor.

Yamaguchi, M. 1983. World Vegetable Principle, Production and Nutritive Value.Avi Publishing Company, Inc. Connecticut.327-330.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v2i2.1821

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Agroswagati Jurnal Agronomi
execute(); ?>