PENGARUH BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK DAN MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN JEPANG

Amran Jaenudin, Aldi Kurnia Pratama

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun Jepang (Cucumis sativus L.). Penelitian ini dilakukan di Desa Gresik, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, mulai dari bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan dalam penelitian ini merupakan kombinasi dari jenis pupuk organik dengan 3 taraf (pupuk kandang ayam, kambing dan sapi) dan jenis mulsa dengan 3 taraf yaitu : (tanpa mulsa, mulsa jerami dan MPHP), sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 27 petak percobaan.

Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan jenis pupuk organik dan mulsa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (umur 14, 21 dan 28 HST), jumlah daun (umur 14, 21 dan 28 HST), diameter batang (umur 14, 21 dan 28 HST), jumlah buah mentimun per tanaman, bobot buah mentimun per tanaman dan per petak, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang dan diameter buah mentimun.

Perlakuan jenis pupuk kandang sapi dengan perlakuan mulsa jerami memberikan hasil bobot buah 21,0 kg/petak, setara dengan 46,67 ton/ha. Terdapat korelasi yang positif antara tinggi tanaman (umur 21 dan umur 28 HST) dan diameter batang (umur 14, 21 dan 28 HST), tetapi tidak terdapat korelasi pada tinggi tanaman umur 14 HST dan jumlah daun (umur 14, 21 dan 28 HST) dengan bobot buah mentimun per petak.


Keywords


organik, mulsa, mentimun jepang

References


Afandie Rosmarkam. 2002. Dasar Pemupukan dan Nutrisi Tanaman. Grafindo Persada. Jakarta.

Musnamar, E. I. 2003. Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik. Rineka Cipta. Bandung.

Nasih Widya Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Nurhayati Hakim. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. UNILA. Lampung.

Purwanto, HI dan AN. Asih. 2001. Sayuran Jepang. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rismunandar. 1982. Bertanam Sayur-sayuran. Kanisius. Yogyakarta.

Rukmana. 2001. Budidaya Mentimun. Kanisius. Yogyakarta.

Saifuddin Sarief. 1989. Pupuk Organik. http://www.kompas.com. Diakses tanggal 11 Januari 2013.

Sri Setyati Harjadi. 1979. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suwardjo. 1981. Peranan Sisa-sisa Tanaman dalam Konservasi Tanah dan Air. Kanisius. Yogyakarta.

Widowati. 2005. Karakterisasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati yang efektif untuk Budidaya Sayuran Organik. Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v2i2.1818

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Agroswagati Jurnal Agronomi
execute(); ?>