PENGARUH TAKARAN PUPUK KALIUM DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) KULTIVAR JERAPAH

Tadjudin Suradinata, Harwan Sutomo, Abu Maisy Ichsani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kombinasi perlakuan takaran pupuk kalium dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) Kultivar Jerapah. Selain itu untuk mengetahui hubungan antara komponen pertumbuhan dengan komponen hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) Kultivar Jerapah.

Percobaan ini dilakukan di Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, mulai dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2010.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan dalam penelitian ini merupakan kombinasi takaran pupuk kalium dan takaran pupuk kandang, yaitu A (50 kg KCl/ha, dan 5 ton/ha), B (100 kg KCl/ha, dan 5 ton/ha), C (150 kg KCl/ha, dan 5 ton/ha), D (50 kg KCl/ha, dan 7,5 ton/ha), E (100 kg KCl/ha, dan 7,5 ton/ha), F (150 kg KCl/ha, dan 7,5 ton/ha), G (50 kg KCl/ha, dan 10 ton/ha), H (100 kg KCl/ha, dan 10 ton/ha), I (150 kg KCl/ha, dan 10 ton/ha) dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 27 petak percobaan.

Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, jumlah cabang per tanaman, jumlah polong bernas per tanaman, bobot polong bernas per tanaman, bobot polong bernas per petak, bobot biji kering per petak, dan bobot 100 butir biji.

Hasil percobaan menunjukkan kombinasi perlakuan takaran pupuk kalium dan pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang umur 56 HST, jumlah polong bernas per tanaman, bobot polong  bernas per tanaman dan per petak, bobot biji kering per petak. Bobot biji kering per petak yang tinggi dihasilkan dengan kombinasi perlakuan C (150 kg KCl/ha, dan 5 ton Pukan/ha) dan E (100 kg KCl/ha, dan 7,5 ton Pukan/ha),  masing-masing  0,50 kg/petak (11,14 ku/ha), 0,52 kg/petak (11,59 ton/ha).

Hubungan antara tinggi tanaman (28, 42 dan 56 HST), jumlah daun (42 dan 56 HST), dan jumlah cabang umur 42 HST dengan bobot biji per petak bersifat tidak nyata, sedangkan hubungan antara jumlah daun 28 HST, jumlah cabang umur 28 dan 56 HST dengan bobot biji per petak bersifat nyata dengan keeratan hubungan cukup.

Keywords


Pupuk Kalium, Pupuk Kandang, Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah

References


Afandie Rosmarkam dan Nasih W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Ance Gunarsih Kartasapoetra. 1992. Klimatologi Pengaruh Terhadap Tanah Dan Tanaman. Bina Aksara, Jakarta.

Balai Penelitian Tanaman Padi Sukamandi. 2010. Data Produksi Padi dan Palawija. Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi, Jawa Barat.

Biro Pusat Statistik. 2009. Jawa Barat Dalam Angka. Biro Pusat Statistik, Jakarta.

Danarti dan Sri Najiyati. 1996. Palawija dan Analisis Usahatani. Penebar swadaya, Jakarta.

Foth, H.D. 1983. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Goeswono Soepardi. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Hafni Zahara, 1992. Evaluasi Ketenggangan Genotipe Kacang Tanah terhadap Lahan Kering Masam di Jambi. Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Malang.

Hary Subakti, Busra dan Zulfia Aulia. 1994. Pemupukan N, P, K, dan Hara Mikro pada Kedelai di Lahan Kering Masam. Risalah Seminar Balitan, Sukarami Vol IV.

Imtias Basa. 1986. Pengaruh Kerapatan Tanam dan Jumlah Benih per Lubang terhadap Hasil Kacang Tanah. Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor.

Kemas Ali Hanafiah. 2001. Rancangan percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Leiwakabessy. 1988. Kesuburan Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB, Bogor.

Mul Mulyani Sutedjo. 1992. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Muhammad Alwi dan Khairil Anwar. 1993. Tanggap Tanaman Kacang Tanah Terhadap Pemupukan NPK pada Lahan Sawah Tadah Hujan. Risalah Hasil Penelitian Kacang-kacangan. Balitan, Bogor.

Nuraini, Y dan Anjani, I. 1998. Efek Kombinasi Pupuk Kandang dan Buatan Terhadap Sifat Biologi dan Kimia Tanah Serta Produksi Jagung dan Ubi Kayu Pada Sistem Tumpangsari Di Lahan Kering. Habitat Vol. 9 No. 102 Maret 1998.

Novizan. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk Kandang Efektif. Agromedia Pusaka. Jakarta.

Novianti Sunarlim. 1989. Pemupupukan NPK pada Kacang Tanah di Lahan Kering Kabupaten Garut. Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan Balitan, Bogor.

Nurhayati Hakim, Yusuf Nyakpa, A. M Lubis, Sutopo Ghani Nugroho, M.Rusdi Saul, M. Amin Diha, Go Ban Hong dan H.H Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Ridwan, Jafri, Sadar dan Jamin, D. 1994. Pengaruh Cara Pemberian dan Takaran Bahan Organik Terhadap Jagung Manis dan Kedelai yang ditumpangsarikan. Risalah Seminar Vol. V. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sukarami. Solok.

Rochayati, Y. dan Sudiarso C. 1987. Budidaya Tanaman Padi dan Palawija Bagian II. Bagian Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan. Depdikbud. Jakarta.

Sarwono Hardjowigeno. 1992. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.

Sudriatna, Gunarto, dan Suhartatik. 1994. Pengaruh NPK dan Bahan Organik terhadap Hasil Kacang Tanah setelah Padi Sawah. Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan No. 4 : 231 - 239. Balittan Bogor.

Sumarno. 1987. Teknik Budidaya Kacang Tanah. Sinar Baru, Bandung.

Sugiman. 1982. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.

Sugiyono. 1992. Metode penelitian Administrasi. Alfabeta Bandung.

Suprapto, 1999. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutarto, 1988. Kacang Tanah. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.

Zainal Arifin, M. dan Muhammad Noor. 1994. Pemupukan NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah di Lahan Pasang Surut Sulfat Masam Tipe C. Risalah Hasil Penelitian Kacang-kacangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Pangan Banjar Baru




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v2i1.1808

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Agroswagati Jurnal Agronomi
execute(); ?>