Pengaruh Tingkat Kematangan Kompos dan Pupuk Daun terhadap Serapan N dan Pertumbuhan serta Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Anto Sugiharto, Rochanda Wiradinata, Tetty Suciaty

Abstract


Teknologi budidaya bawang merah yang ditawarkan, secara teknis, harus dapat memecahkan masalah yang dihadapi petani, dapat meningkatkan efisiensi usahatani, produktivitas, dan mutu hasil panen. Salah satu teknologi budidaya bawang merah adalah memanipulasi kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman, yaitu dengan pemberian pupuk kompos dan pupuk daun.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh interaksi antara tingkat kematangan kompos dan pupuk daun terhadap   serapan N dan pertumbuhan serta hasil bawang merah (2) tingkat kematangan kompos dan pupuk daun yang mana yang memberikan serapan N dan pertumbuhan serta hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) terbaik, dan (3) korelasi antara  serapan N dan pertumbuhan tanaman dengan hasil bawang merah. Penelitian dilaksanakan Desa Parereja Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, dari bulan Juni sampai September 2012.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), pola faktorial. Penelitian terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu tingkat kematangan kompos dan pupuk daun yang diulang 3 kali. Faktor pertama yaitu tingkat kematangan kompos (T) terdiri dari tiga taraf yaitu : t0 (kompos mentah), t1 (kompos agak matang), dan t2 (kompos matang). Faktor kedua yaitu pupuk daun (D) terdiri dari empat taraf yaitu : d0 (0 g Rosasol-N/l air), d1 (2 g Rosasol-N/l air), d2 (4 g Rosasol-N/l air), dan d3 (6 g Rosasol-N/l air).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terjadi interaksi antara tingkat kematangan kompos dan pupuk daun terhadap bobot umbi segar dan bobot umbi kering per petak. Perlakuan kematangan kompos dan pupuk daun secara mandiri berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, serapan N tanaman, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi segar dan bobot umbi kering per rumpun, (2) perlakuan kompos matang yang dikombinasikan dengan pupuk daun 4 g Rasasol-N/l air, memberikan pengaruh baik terhadap bobot umbi segar dan bobot umbi kering per petak yaitu 7,48 kg per petak dan 6,63 kg per petak, atau setara dengan 11,97 ton/ha umbi segar dan 10,52 ton/ha umbi kering, dan (3) terdapat korelsi positif yang signifikan antara tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun dan serapan N dengan bobot umbi segar dan bobot umbi kering per petak.

Keywords


Kompos, Pupuk Daun, Serapan N, Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah

References


Adisarwanto dan Wudianto. 1999. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai di Lahan Sawah, Kering, dan Pasang Surut. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Arafah dan M. P. Sirappa. 2003. Kajian penggunaan jerami dan pupuk N,P, dan K pada lahan sawah irigasi. Ilmu Tanah dan Lingkungan 4(1):15-24

Chang, Hung and Chow. 1998. The Rule of Allelophaty in Subtropical Agroecosystem in Taiwan. In The Science of Chung Shih Tang. John Willey and Sons, New York.

Dwijoseputro. 1986. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Gardner, Pearce and R.L Mitchell.1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI press. Jakarta.

Marsono. 2007. Sistem Pertanian Organik. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang.

Ismunadji, M dan S. Roechan. 1988. Hara Mineral Tanaman Padi. Padi I. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Hal:231-269.

Lingga, Pinus dan Marsono. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mul Mulyani Sutejo. 1997. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineke Cipta, Jakarta. Hal 42.

Nurhayati Hakim, M. Yusuf Nyakpa, A.M. Lubis, Sutopo Gani, Nugroho, Rusdi Saul, M. Amin Diha, Go Ban Hong dan A.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Tanjungkarang. Hal 82.

Purwowidodo. 1998. Teknologi Mulsa. Dewaruci Press, Jakarta.

Saefudin, Sarief. 1986. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana. Bandung

Sukristiyonubowo, Mulyadi, Putu Wigena dan A. Kasno. 1999. Pengaruh Penambahan Bahan Organik, Kapur dan Pupuk NPK terhadap Sifat Kimia Tanah dan Hasil Kacang Tanah. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v2i1.1805

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Agroswagati Jurnal Agronomi
execute(); ?>