The ANGIOFIBROMA NASOFARING
ANGIOFIBROMA NASOFARING
Keywords:
Nasopharyngeal angiofibroma, nasal congestion, hormonalAbstract
ABSTRAK
ANGIOFIBROMA NASOFARING
Nafila Nurwiyan*, dr. Ismi Cahyadi, Sp.THT-BKL Subsp Onk (K), FICS ** ,
*Dokter Muda FK UGJ **Konsultan Pembimbing SMF THT-KL RSUD Waled
Latar Belakang : Angiofibroma nasofaring atau juvenile nasofaringeal angiofibrama (JNA) merupakan tumor jinak pembuluh darah nasofaring yang secara histopatologi jinak tetapi secara klinis ganas karena sifatnya yang agresif dan merusak tulang serta meluas ke jaringan sekitar, seperti sinus paranasal, pipi, mata, dan tengkorak, serta mudah berdarah dan sulit dihentikan. Ketidakseimbangan hormon diketahui dapat menyebabkan defisiensi androgen atau kelebihan estrogen.
Tujuan : Untuk meningkatkan kajian dan pengetahuan mengenai angiofibroma nasofaring.
Hasil : Pasien mengeluh hidung sebelah kanan tersumbat, mimisan, dan mengorok saat tidur. Pada pemeriksaan fisik konka inferior di regio cavum nasii dextra tampak hipertrofi, mudah berdarah, tidak ada saluran udara.
Kesimpulan : Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang mendiagnosis angiofibroma dan diberikan penatalaksanaan bedah yaitu ekstirpasi massa dan ligasi arteri karotis.
Kata kunci : Angiofibroma nasofaring, hidung tersumbat, hormonal.
References
Prof. Dr. Efiaty AS,Sp.THT-KL(K), Prof.Dr. Nurbaiti I, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. Jenny B, Sp.THT-KL(K), dan DR.Dr. Ratna DR, Sp.THT-KL(K). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala & Leher. Universitas Indonesia. Edisi ke7. 2018
Ni Made AWD. Tatalaksana Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma. CDK-262/vol. 45 no.3 2018
Hezron KG dan Nana S, Angiofibroma Nasofaring Juvenil. Radioterapi dan Onkologi Indonesia. Vol 9 (1) Januari 2018:28-32
Ibrahim IN dan Ajeng DAWP. Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma. JIK. Jilid 14, Nomor 1. Maret 2020. Hal. 1-7
Dr. Yussy AD, Mkes, SpTHT-KL. Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FKUP/RSHS
Yilmaz AS, Naclerio RM. Ballenger’s Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery Chapeter 43; Part II Rhinology;Allergic Rhinitis. Connecticut: People’s Medical Publishing House. 2016.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Nafila Nurwiyan, Ismi Cahyadi, Febriyanti Purnamasari, Pahmi Budiman Saputra Basyir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.