Psoriasis Inversa: Laporan Kasus

Frista Martha Rahayu

Sari


Latar Belakang: Psoriasis merupakan kelainan inflamasi mediasi imun yang berlangsung kronik, melibatkan kulit, kuku, dan sendi pada dewasa maupun anak-anak. Diagnosis memerlukan kombinasi antara pemeriksaan klinis, laboratorium dan histopatologis. Tujuan: Melaporkan satu kasus psoriasis inversa pada anak yang merupakan kasus yang jarang. Kasus: Seorang anak laki-laki, berusia 2 tahun 7 bulan, dengan keluhan bercak kemerahan bersisik di badan terutama pada daerah lipatan ketiak, lipat paha, leher, dada, perut, dan punggung sejak 3 minggu yang lalu. Dilakukan beberapa pemeriksaan manipulasi berupa penggoresan pada lesi dan didapatkan fenomena auspitz dan fenomena tetesan lilin. Skor PASI 13,5 tergolong derajat sedang. Pemeriksaan histopatologi didapatkan parakeratosis spongiosis, agregrasi netrofil (mikroabses munro), akantosis, stroma jaringan ikat fibrosa yang sembab dan hiperemis, bersebukan limfosit dan histiosit. Dimana hasil pemeriksaan histopatologis mendukung diagnosis psoriasis. Penatalaksanaan: Pasien diterapi dengan asam salisilat 3% dan desoksimetason 0,25% oint siang dan malam, dan krim urea 10% untuk pagi dan sore. Setelah mendapat terapi selama 25 hari memberikan hasil yang memuaskan. Simpulan: Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan histopatologi, telah ditegakkan kasus psoriasis inversa pada seorang anak 2 tahun 7 bulan. Terapi dengan asam salisilat 3%, desoksimetason 0,25% oint dan krim urea 10% memberikan hasil yang memuaskan.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bronckers I.M.G.J., Paller S.A., et al. Psoriasis in Children and Adolescent: Diagnosis, Management, and

Comorbidities. Pediatric Drugs. 2015; 17: 373-384.

Bhutto A.M. Childhood Psoriasis: A review of literature. Journal of Pakistan Association of Dermatologist.

; 21(3): 190-97.

Gudjonsson J.E., Elder J.T. Psoriasis. Dalam: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,

Wolff K. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 8th ed, Vol.1. New York: McGraw-Hill; 2012:

-230.

Winta R., Murlistyarini S., Budiastuti A., Indrayanti S. Psoriasis di RSUP Dr. Kariadi Semarang: Kumpulan

naskah ilmiah kongres nasional IX Perdoski Jilid 1. Palembang: Airlangga University Press. 2008: 45-7.

Braunfalco O., Plewig F., Wolff HH., Winkelman RK. Erythema-papulosquamous disease. Dalam:

Dermatology. Berlin: Springer-Verlag, 2000: 585-605.

Kerkhof PC. Psoriasis. In: Bolognia JL., Jorizzo JL., Rapini RP, editors. Dermatology. 2nd edition. Volume

Philadelphia: Mosby; 2008: 115-35.

Thomas J., Kumar P. Childhood psoriasis – a challenge to all. E-journal of the Indian Society of

Teledermatology. 2010; vol.4; no.2.

Griffiths CEM., Barker JNWN. Psoriasis. Dalam: Burns T., Brathnach, Cox Neil, Griffiths C. Rook’s

Griffiths CEMBarker JNWNPsoriasisDalam: Burns TBrathnachCox Neil

Jager ME., Jong EM., Kerkhof, Seyger. Efficacy and Safety Treatments for Childhood Psoriasis: A Systemic

literature review. J Am Acad Dermatol. Volume 62/. 2010: 1013-30 Fouere S., Adjadj L., Pawin H. How patient experience psoriasis: result from a European survey. European Academy of Dermatology and

Venereology. 2005: 19; Suppl.3; 2-6.

Venereology2005: 19; Suppl3; 26

: 67-99.

Lebwohl M., Menter A., Koo J., Feldman SR. Combination therapy to treat moderate to severe psoriasis.

Journal American Academy Dermatology. Volume 62. 2010: 1013-30.

Diana IA. Dermatitis Seboroik pada Bayi dan Anak. Dalam: Kabulrachman, Prasetyowati, Indrayanti,

Subakir, penyunting. Penyakit Papuloeritroskuamosa dan Dermatomikosis Superfisialis pada Bayi dan

Anak. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2008: 7-17.

Hogan PA. Papulosquamous Disease. Dalam: Schahner LA, Hansen RC, eds. Pediatric Dermatology. Edisi

ke-3. Mosby. 2003; 643-52


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>