Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Pelajar Sekolah Menengah Atas Tentang Acne Vulgaris Pada Wajah Dengan Perilaku Pengobatannya

Verrell Avila Yusuf, Nurbaiti Nurbaiti, Tissa Octavira Permatasari

Sari


ABSTRAK

 

Latar belakang: Acne vulgaris / acne, adalah penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja. Penyakit ini tidak fatal, tetapi cukup merisaukan karena berhubungan dengan penurunan kepercayaan diri akibat berkurangnya keindahan wajah penderita. Penelitian yang dilakukan oleh Widjajanto menunjukkan bahwa pada tahun 2005 tercatat jumlah kunjungan pasien di Divisi Kosmetik Medik URJ RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah 3.789 pasien, 1.821 (48,06%) merupakan pasien acne dan terus terjadi kecenderungan peningkatan jumlah pasien tiap tahunnya. Menganalisis hubungan antara pengetahuan pelajar SMA tentang acne pada wajah dengan perilaku pengobatannya. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan data menggunakan teknik simple random sampling kepada 263 responden remaja berumur 15-19 tahun. Kedua variabel pengetahuan dan perilaku diukur menggunakan kuesioner. Variabel pengetahuan dibagi menjadi baik, sedang dan buruk, sedangkan variabel perilaku dibagi menjadi menemui tenaga medis, swamedikasi dan tidak mengobati. Hasil: Hasil uji antara pengetahuan tentang acne dengan perilaku pengobatan acne menunjukkan korelasi yang signifikan (p = 0,001) dengan korelasi moderat (r = 0,420). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang acne dengan perilaku pengobatan acne.

Kata kunci: Acne, pengetahuan, perilaku.

 

 

ABSTRACT

 

Introductions: Acne vulgaris, known as acne, is a chronic obstructive and inflammatory skin disease in the pilosebaceous unit that mostly occurs in adolescence. This disease is not fatal, but it is quite restless since it reduces self-confidence as a result of the reduced beauty of the sufferer’s face. The research conducted by Widjajanto showed that from 3,789 patients who visited Medical Cosmetics Division URJ at Dr. Soetomo Hospital Surabaya in 2005, the 1,821 (48.06%) were acne patients and the number of patients has a tendency to increase every year. Aims: To analyze the relationship between the level of knowledge of senior high school students about facial acne with the medical treatment.Methods: This was an observational research with a Cross-Sectional design. Data were obtained using simple random sampling technique to 263 adolescent respondents at the age of 15-19 years old. Both knowledge and behavior variable are measured by a questionnaire. Knowledge variable is divided as good, moderate and poor whereas behavior variable is divided as seeing a medical staff, self-care and not treating the acne. Results: The results of the correlation between knowledge of acne and the behavior of acne medical treatment show a significant correlation (p = 0.001) with moderate correlation (r = 0.420). Conclusion: There is a significant relationship between the level of knowledge about acne and the behavior of acne

Keywords: Acne, knowledge


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afriyanti RN. Akne vulgaris pada remaja Vol.4 No. 6. Lampung: J Majority; 2015. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/ article/download/616/620

Tampi FEI, David L dan Opod. Hubungan tingkat kepercayaan diri dengan jerawat (acne vulgaris) pada remaja kelas X-XII IPA SMAN 9 binsus manado. Manado: Bagian Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi;2015. [diakses Juli 2018]

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/11054.

Widaty S, dkk. Panduan praktik klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI); 2017. [diakses 4 Juli 2019]

Safitri EM, Luthviatin N dan Ririanty M. Determinan perilaku pasien dalam pengobatan tradisional dengan media lintah (studi pada pasien terapi lintah di desa rengel kecamatan rengel kabupaten tuban). Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember; 2016. [diakses 1 Juli 2018] https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2597.

Rahmawati IN. Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang jerawat di smk vip al-huda kebumen. Kebumen: STIK

Muhammadiyah Gombong; 2017. [diakses 1 Juli 2018] http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/532/1/INTAN%20NUR%20RAHMA WATI%20NIM.%20A11300901.pdf.

Pratama ANW, Pradipta MH dan Machlaurin A. Survei pengetahuan dan pilihan pengobatan jerawat di kalangan mahasiswa kesehatan universitas jember Vol. 5 No.2. Jember: Pustaka Kesehatan; 2017. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/5871.

Latifah S dan Kurniawaty E. Stres dengan akne vulgaris Vol. 4 No. 9.

Lampung: Majority; 2015.

https://pdfs.semanticscholar.org/4990/2566c3c6e7de8f9964d1c550755fda 810a1d.pdf.

Sihaloho K dan Indramaya DM. Hubungan antara diet dan akne Vol. 28 No. 2. Surabaya: Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soetomo Surabaya; 2016. https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/viewFile/2819/2038.

Prayitno N dan Brahmani RN. Kejadian jerawat pada remaja di sma yadika 3. Jakarta: Departemen Nutrisi; 2011.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Print ISSN: 2089-6042 || e-ISSN : 2579-7514
counter kostenlos Flag Counter
execute(); ?>