PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides Linnaeus) DAN EKSTRAK DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 6538

Mochammad Andiri; Ruri Eka Maryam Mulyaningsih; Yandri Naldi; Maya Wahdini; Muhammad Risman; Helga Marwa Afifah

Authors

Mochammad Andiri Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
Ruri Eka Maryam Mulyaningsih Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
Yandri Naldi Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
Maya Wahdini Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
Muhammad Risman Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
Helga Marwa Afifah Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia

Keywords:

Bandotan leaf extract, Sintrong leaf extract, Staphylococcus aureus

Abstract

Latar Belakang Staphylococcus aureus merupakan penyebab infeksi dan kematian bayi di Indonesia, terutama pneumonia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022, kematian akibat pneumonia ditemukan 14,4% kasus pada bayi dan 9,4% kasus pada balita dengan 1.475 kasus berada di Kota Cirebon. Reaksi alergi akibat antibiotik menjadi masalah serius dalam pengobatan, sehingga diperlukan alternatif bahan alami seperti daun bandotan (Ageratum conyzoides Linnaeus) dan daun sintrong (Crassocephalum crepidioides). Kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin pada daun bandotan (Ageratum conyzoides Linnaeus) dan daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) diduga efektif menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan Mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides Linnaeus) dan ekstrak daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode Penelitian eksperimen dengan rancangan posttest only control group design dan dilakukan dari bulan April-Juli 2023. Penelitian ini menggunakan 8 kelompok perlakuan berupa ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides Linnaeus) dan ekstrak daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) dengan konsentrasi uji 50%, 75%, dan 100% serta kloramfenikol (kontrol positif) dan DMSO 10% (kontrol negatif). Data dianalisis menggunakan uji One-way Anova, Post-hoc Tukey HSD, dan uji T Independent. Hasil Terdapat perbandingan efektivitas ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides Linnaeus) dan ekstrak daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) memiliki efektifvitas rata-rata daya hambat ± 10,44083 mm (P value 0,000). Kesimpulan Kelompok ekstrak daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) adalah kelompok yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

Background Staphylococcus aureus is a leading cause of infections and infant mortality in Indonesia, especially pneumonia. According to data from the Indonesian Ministry of Health in 2022, pneumonia accounted for 14.4% of cases in infants and 9.4% in toddlers, with 1,475 cases reported in Cirebon city. Allergic reactions from antibiotics have become a serious issue in treatment, prompting the need for natural alternatives such as bandotan leaf (Ageratum conyzoides Linnaeus) and sintrong leaf (Crassocephalum crepidioides). The compounds alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins present in these leaves are believed to effectively inhibit bacterial growth. Aim To compare the effectiveness of bandotan leaf extract (Ageratum conyzoides Linnaeus) and sintrong leaf extract (Crassocephalum crepidioides) on the growth of Staphylococcus aureus bacteria. Method Experimental research with posttest-only control group design from April to July 2023. The study used 8 groups consisting of bandotan leaf extract (Ageratum conyzoides Linnaeus) and sintrong leaf extract (Crassocephalum crepidioides) at concentrations 50%, 75%, and 100%, as well as chloramphenicol (positive control) and DMSO 10% (negative control). Data were analyzed using One-way ANOVA, Post-hoc Tukey HSD, and Independent T-test. Results There is a comparison of the effectiveness of bandotan leaf extract (Ageratum conyzoides Linnaeus) and sintrong leaf extract (Crassocephalum crepidioides) against the growth of Staphylococcus aureus bacteria. Sintrong leaf extract (Crassocephalum crepidioides) exhibits an average inhibitory zone effectiveness of ± 10.44083 mm (P-value 0.000). Conclusion The Crassocephalum crepidioides extract group was the most effective in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria.

References

DAFTAR PUSTAKA

Setiaji. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kemenkes RI; 2022.

Cheung GYC, Bae JS, Otto M. Pathogenicity and virulence of Staphylococcus aureus. Virulence. 2021;12(1):547–69.

Maromon Y, Pakan P, Maria ED. Uji aktivitas anti bakteri minyak kelapa murni (virgin coconut oil) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Cendana Medical Journal [Internet]. 2020;8(2):250–5. Available from: https://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/3494

SUGIARTO E. Profil Kesehatan Kota Cirebon 2021. Cirebon: Dinas Kesehatan Kota Cirebon; 2022.

Kemenkes RI. Pedoman Penggunaan Antibiotik. Pedoman Penggunaan Antibiotik. 2021;1–97.

Rahman CA, Santosa D, Purwanto P. Aktivitas Rimpang Temulawak sebagai Antibakteri Berdasarkan Lokasi Tumbuhnya: Narrative Review. Jurnal Pharmascience. 2022;9(2):327.

Anggraini W, Nisa SC, Da RR, Ma B. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Buah Blewah (Cucumis melo L. var. cantalupensis) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 2019;5(1).

Hilaliyah R. Pemanfaatan Tumbuhan Liar Bandotan (Ageratum conyzoides L.) sebagai Obat Tradisional dan Aktivitas Farmakologinya. Bioscientiae. 2021;18(1):28.

Kotta JC, Lestari ABS, Candrasari DS, Hariono M. Medicinal Effect, in Silico Bioactivity Prediction, and Pharmaceutical Formulation of Ageratum conyzoides L.: A Review. Scientifica (Cairo). 2020;2020.

Silalahi M. Crassocephalum crepidioides (Bioactivity and Utilization). UKI (Universitas Kristen Indonesia). 2022;1(1):10–5.

Hasyim MF. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L) Sebagai Antibakteri Dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus Penyebab Bisul. Jurnal Farmasi Sandi Karsa. 2020;6(1):29–33.

Maimunah S, Pratama HA, Ulfayani M. Uji Aktivitas ANtibakteri Ekstrak Daun Sintrong (Crassocephalum crepidiodies) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus. 2020;3(April).

Putri R, Fhatonah N. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum Conyzoides L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes. Journal of Pharmaceutical and Health Research. 2021 Jun 30;2(2):28–33.

Nofita AD. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dalam Media Mueller Hinton Agar (MHA). Media Informasi. 2021 Feb 5;16(1):1–7.

Trisuci HD, Soewardi DS, Khu A, Putra A, Sinaga F. Uji Aktivitas Antibakteri Air Perasan Buah Timun (Cucumis Sativus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propianibacterium acnes Secara In Vitro. Vol. 3, Applied Scientifics Journal. 2020.

Wardaniati I, Gusmawarni V. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Streptococcus Mutans. Jurnal Farmasi Higea. 2021;13(2).

Bawondes JN, Maarisit W, Ginting A, Kanter J. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Awar-Awar Ficus septica Burm.F Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021;4(1):21–9.

Alouw GE, Lebang JS. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan Metode Difusi Sumuran. Pharmacy Medical Journal. 2022;5(1):36–44.

Winastri NLAP, Muliasari H, Hidayati E. Aktivitas Antibakteri Air Perasan dan Rebusan Daun Calicing (Oxalis corniculata L.) Terhadap Streptococcus mutans. LIPI Jurnal Ilmu-ilmu Hayati. 2020;19(2):223–30.

Dewi DGDP, Mastra N, Jirna IN. Perbedaan Zona Hambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus Pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Biduri Secara In Vitro. meditory [Internet]. 2018;6(1):39–45. Available from: http://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M

Hayati LN, Tyasningsih W, Praja RN, Chusniati S, Yunita MN, Wibawati PA. Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner. 2019 Oct 16;2(2):76.

Putu Risky Vidika Apriyanthi D, Saka Laksmita AW, Putu Widayanti N. Identifikasi Bakteri Kontaminan Pada Gelang Tri Datu. Bioma [Internet]. 2022;7(2):24–33. Available from: https://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma

Anis Jungjunan R, Rahayu P, Ardini D. Uji Aktivitas dan Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bandotan (Ageratum conyzoides Linn.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Analisis Farmasi. 2023;8(1):13–32.

Ali K, Sri Rahayu M. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Journal Ilmiah Manusia dan Kesehatan [Internet]. 2022;5(2):2614–3151. Available from: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes

Septiani Agustien G. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Hasil Ekstraksi Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata). Seminar Nasional Farmasi UAD. 2021;39–45.

Wari Rahman I, Nurul Fadlilah RR, Nova Kristiana H, Dirga A. Potensi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) dalam Menghambat Pertumbuhan Serratia marcescens. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan [Internet]. 2022;13(1):14–22. Available from: https://journal.unhas.ac.id/index.php/jai2

Pujiastuti E, El’Zeba D. Perbandingan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol 70% dan 96% Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dengan Spektofotometri. Cendekia Journal of Pharmacy. 2021;5(1):28–43.

Amalia Agatha Sari Z, Febriawan R. Perbedaan Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Metode Well Diffusion dan Kirby Bauer Terhadap Pertumbuhan bakteri. Medika Hutama [Internet]. 2021;2(4):1156–62. Available from: http://jurnalmedikahutama.com

Malik N, Yunus R. Analisis Metabolit Sekunder dan Antibakteri Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Escherichia coli. mediatory. 2022;10(2):157–65.

Zeniusa P, Ricky Ramadhian M, Hamidi Nasution S, Karima N. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Teh Hijau Terhadap Escherichia coli Secara In Vitro. Majority. 2019;8(2):136–43.

Warnis M, Angelina E. Perbandingan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens L.) dari Simplisia dengan Metode Pengeringan yang Berbeda. Journal of Pharmaceutical and Health Research. 2022;3(3):88–94.

Lestari MA, Indah A, Sari P, Amanah A. Potential Accelerating Effect Of Ageratum conyzoides L. Leaves Extract On Fibroblasts Density Of Incision Wound Of Male White Mice (Mus musculus). International Conference on Applied Science and Health. 2018;1(3):82–9.

Dele OS, Kayode J, Jumoke O. Nutritional and Phytochemical Evaluation of Ageratum conyzoides: A Neglected Edible Wild Vegetable in Ekiti State, Nigeria. Singapore Journal of Scientific Research. 2019;9(2):69–76.

Christinela Domithesa M, Nengah Kencana Putra I, Agung Istri Sri Wiadnyani A. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kejompot (Crassocephalum crepidioides) Menggunakan Metode Maserasi. Itepa. 2021;10(1):67–76.

Adeniji PO, Daramola GG, Salau BA. Nutritional Quality and Phytochemical Assessment of Some Under-Utilized Traditional Green Leafy Vegetables. Food Public Health [Internet]. 2021;11(1):18–23. Available from: http://journal.sapub.org/fph

Makmun A, Surdam Z, Gunawan AM. Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Medium MHA (Mueller Hinton Agar). Window of Health. 2020;3(1):1–9.

Yevani F, Yasinta Moi M, Ernaningsih D. Daya Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Kligong (Crassocephalum Crepidiodes) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus. Jurnal Syntax Admiration [Internet]. 2023 Jan 10;4(1):1–16. Available from: https://jurnalsyntaxadmiration.com/index.php/jurnal/article/view/544

Agung Rizky T, Sugandi. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Jati (Tectona grandiss Linn.F ) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara In Vitro. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. 2018;3(1):93–105.

Hasanah N, Novian DR. Daya Hambat Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium acnes). Parapemikir Jurnal Ilmiah Farmasi [Internet]. 2020;9(1):46–53. Available from: http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parape

Dinda Hayati D, Isa M, Harris A, Fakhurrazi, Herrialfian, Darmawi. Antibacterial Activity of Ethanol Extract of Siamih Leaf (Ageratum conyzoides) on Staphylococcus aureus bacteria. Jurnal Medika Veterinaria. 2020;14(1):88–98.

Magvirah T, Ardhani F. Uji Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Menggunakan Ekstrak Daun Tahongai (Kleinhovia hospita L.). Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis. 2019;2(2):41–50.

Hamida F, Mifturopah A, Fahrudin F. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Biji Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.) terhadap Propionibacterium acnes dan Escherichia coli. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 2022;19(02):194–205.