Studi Kelayakan Penggunaan Alat Mesin Pemanen Padi di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Pandhu Rochman Suosa Putra, Sunarto Ciptohadijoyo, Bambang Purwantana

Abstract


Panen merupakan salah satu kegiatan budidaya tanaman yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Saat panen merupakan waktu kritis, karena untuk tanaman tertentu terutama padi, apabila penentuan saat panen dan penanganan pemanenan kurang tepat maka kualitas mapun kuantitas produksinya akan turun bahkan dapat rusak.

 Kehilangan hasil yang besar dalam pemanenan padi secara tradisional, terjadi mulai dari tahap pemotongan, pengumpanan, perontokan, pemisahan hingga pembersihan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis secara teknis dan ekonomis kelayakan penggunaan mesin pemanen padi. Beberapa parameter kelayakan penggunaan mesin pemanen padi yang dijadikan acuan adalah kehilangan hasil, kapasitas kerja, tingkat ketersediaan tenaga kerja pemanen dan analisis ekonomis pemanenan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa apabila 70% tenaga pemanen di Desa Srimartani digantikan dengan tenaga mekanis, jumlah mesin pemanen padi yang dibutuhkan adalah 1 buah untuk mesin pemotong padi reaper, 3 buah untuk mesin perontok padi thresher dan 2 buah mesin perontok, pemisah dan pembesih padi power thresher. Pada pemanenan secara mekanis total persentase kehilangan hasil adalah 5,36% dengan kapasitas kerja 0,25 ha/jam untuk tahap pemotongan, dan 100,2 kg/jam untuk tahap perontokan serta biaya pemanenan Rp 1.172.489 /ha dengan mesin reaper, thresher dan power thresher. BCR mesin pemanen didapatkan nilai 1,05,1,01 dan 1,02 dan untuk nilai BEP adalah 8,2 ha,6,7 ha dan 23,9 ha masing-masing untuk mesin reaper, thresher dan power thresher.

 

Kata kunci : pemanenan, kehilangan hasil, kapasitas kerja, kelayakan.


References


Ananto, E.E., M. Djojomartono, K. Abdullah dan Eriyanto, 1992. Perkembangan Tenaga Pertanian untuk Usaha Tani Padi Sawah di Kabupaten Karawang. Suatu Pendekatan Simulasi Sistem. Media Penelitian Sukamandi. No. 11. P4-23.

Anonim, 1986. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1986 Tentang Peningkatan Penanganan Pascapanen Hasil Pertanian. Jakarta.

Apriono, A. 2009. Break Event Point(BEP). http://ilmumanajemen.wordpress.com wordpress.com. dikutip pada [Februari 2011].

Biro Pusat Statistik. 1996. Survei Susut Pascapanen MT. 1994/1995 Kerjasama BPS, Ditjen Tanaman Pangan, Badan Pengendali Bimas, Bulog, Bappenas, IPB, dan Badan Litbang Pertanian.

Ciptohadijoyo, S. 2004. Bahan Ajar Kuliah Mesin Produksi Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, FTP UGM, Yogyakarta.

Damardjati, D.S. 1979. Pengaruh Tingkat Kematangan Padi (Oryza sativa L.) terhadap Sifat dan Mutu Beras. Thesis M.S. Institut Pertanian Bogor (Tidak dipublikasikan).

Damardjati, D.S., H. Suseno, dan S. Wijandi. 1981. Penentuan Umur Panen Optimum Padi Sawah (Oryza sativa L.). Penelitian Pertanian 1 : 19-26.

Febri. 2010. Break Even Analysis, Titik Impas Produksi dan Harga. http://www.vibiznews.com/column/economy/2010/06/11/break-even-analysis-titik-impas-produksi-dan-harga/. [Maret 2010].

Giatman. M. 2006. Ekonomi Teknik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Gitingger. D. 1986. Ekonomi Teknik. http://id.shvoong.com/business-management/management/1699013-analisis-ekonomi/, dikutip pada [Februari 2005].

Gitingger, D. 2008. Perencanaan danAnalisa Proyek. Edisi ke-2 Universitas Indonesia. Jakarta.

Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta.

Hardjosentono, dan Khairil. 1983. Ilmu Usaha Tani. Yasa Guna. Jakarta.

Husnan, S. dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek: edisi ke empat. UUP AMP YKPN, Yogyakarta.

Iman M. 2007. Analisis Break Event Point. http://id.shvoong.com/business-management/management/1688039-analisis-break-point/, dikutip pada [Maret 2007].

Irwanto. 1980. Ekonomi Engeenering di Bidang Mekanisasi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Gramedia Jakarta.

Kasmir dan Jakfar, 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta.

Khotimah. 2002. Evaluasi Proyek dan Perencanaan Usaha. PT. Ghalia Indonesia dengan UMM Press, Jakarta.

Loekman, S. 1984. Dasar-dasar Usaha Tani di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Mujisihono, Rob., Sutrisno, dan Agus Setyono, 1998. Evaluasi Pemanenan Padi Tabela menunjang SUTPA di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Ilmiah dan Lokakarya Teknologi Spesifik Lokasi dalam Pengembangan Pertanian dengan Orientasi Agribisnis. BPTP Ungaran. Hal. 42-55.

Purwandi. 1999. Ekonomi Teknik. Gramedia. Jakarta.

Rumiati dan Soemadi, 1982. Evaluasi Hasil Penelitian Peningkatan Mutu Padi dan Palawija. Risalah Tanaman Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Cibogo, 5-6 April 1982. Bogor.

Setyono A., dan A. Hasanuddin. 1997. Teknologi Pascapanen Padi. Makalah disampaikan pada Pelatihan Pascapanen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan di BPLPP Cibitung, tanggal 21 s/d 25 Juli 1995.

Setyono, A., Sutrisno dan Sigit Nugraha. 2000. Pengujian Pemanenan Padi Sistem Kelompok dengan Memanfaatkan Kelompok Jasa Pemanen dan Jasa Perontok. Disampaikan pada Apresiasi Seminar Hasil Penelitian Balitpa, Sukamandi 10-11 Nopember 2000.

Wijanto. 1996. Ekonomi Teknik. Universitas Sriwijaya. Palembang.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jas.v5i2.8467

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>