RELASI MEDIA, PEMERINTAH, DAN PUBLIK (ANALISIS FRAMING DAN STRUKTURASI PADA MAJALAH TEMPO)

Daniel Deha, Mulharnetti Syas

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengkaji relasi antara media, pemerintah, dan publik dalam pemberitaan Majalah Tempo tentang Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan deskriptif-kualitatif, peneliti membedah permasalahan penelitian ini melalui metode analisis teks framing model Robert N. Entman dan  teori strukturasi Anthony Giddens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada ketimpangan relasional dan struktural antara media, pemerintah, dan publik terkait RUU KPK. Pemerintah cenderung mereproduksi RUU KPK sebagai media kekuasaan dengan menggunakan sumber daya ekonomi dan politik untuk menciptakan struktur dominasi pada publik. Sementara media menyoroti secara tajam dominasi pemerintah dengan membeberkan sejumlah fakta dan argumentasi yang memperlihatkan kekeliruan pemerintah.

Kata kunci: Framing; Media, pemerintah, dan publik; Relasi; Strukturasi


References


Ardianto, Elvinaro, dkk. (2007). Komunikasi Massa. Sebuah Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Ashaf, A. F. (2006). Pola Relasi Media, Negara, Dan Masyarakat: Teori Strukturasi Anthony Giddens sebagai Alternatif". Jurnal Sosiohumaniora, Vol. 8, No.

Baran, S. (2012). Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya (Jilid 1 Ed). Jakarta: Erlangga.

Barus, S. W. (2010). Jurnalistik.Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga.

Craib, I. (1992). Anthony Giddens. London: Routledge.

Dahrendorf, R. (1959). Class and Class Conflict in Industrial Society. London: Routledge.

Dhakidae, D. (2003). Cendikiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru. Jakarta: Gramedia.

Effendy, O. U. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Eriyanto. (2002). Analisis Framing. Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.

Hafifah, N. U. (2016). https://www.academia.edu/sejarah-dan-perkembangan-majalah/, Universitas Negeri Yogyakarta,.

Harsono. (2010). Perencanaan Kepegawaian. Bandung: Fokusmedia. Bandung: Fokusmedia.

Hidayat, D. N. et. al. (2009). Pers dalam “Revolusi Mei”: Runtuhnya Sebuah Hegemoni. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Karl D’ Jackson dan Lucian W. Pye. (1978). Political Power and Communications in Inclonesra. Berkeley dan Los Angeles: University of Califomia Press.

Karnaji. (2009). Sektor Informal Kota: Analisis Teori Strukturasi Giddens (Kasus Pedagang Pasar Keputran Kota Surabaya)”, Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Thn. XXII. No. 4, Oktober–Desember 2009.

Kusumastuti, Retno Dyah dan Diana, M. (2016). “Analisis Semiotika Pada Cover Majalah Tempo. Jurnal Komunikasi, Vol. 10, No. 2, 2016.

Kusumastuti, R. D. & M. D. (2016). “Analisis Semiotika Pada Cover Majalah Tempo Edisi Tanggal 23 Februari-1 Maret 2015.” Jurnal Komunikasi, Vol. 10 (No. 2).

Labolo, M. (2014). Memahami Ilmu Pemerintahan, Suatu Kajian, Teori, Konsep, dan Pengembangannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Malay, A. (penyunt. (1999). Menuju Masyarakat Kewargaan. Yogyakarta: LP3Y.

McQuail, D. (1991). Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Jakarta: Erlangga.

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail (6th ed.). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Mohamed, Z. M. et. al. (2010). Tapping New Possibility in Accounting Research, in Qualitative Research in Accounting, Malaysian Case (Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia, Ed.). Kuala Lumpur.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Morissan, M. A. (2009). Teori Komunikasi Organisasi. Bandung: Ghalia Indonesia.

Morrish, J. (1996). Magazine Editing. New York: Routledge.

Mosco, V. (1996). The Political Economy of Communication. Rethinking and Renewal. London: SAGE Publications Inc.

Mosco, V. (2009). The Political Economy of Communication, (2nd Editio). London: SAGE Publications Inc.

Nashir, H. (2012). “Memahami Strukturasi dalam Perspektif Sosiologi Giddens”. Jurnal Sosiologi Reflektif, Vol.7, No.

Nimmo, D. (2011). Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prabowo, H. (2019). “‘Jokowi Mania’ Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers.”

Priyono, B. H. (2002). Anthony Giddens: Suatu Pengantar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Putra, I. G. N. (2015). Memahami Peran Media sebagai “Watchdog” dan Masalahnya di Indonesia.

Rolnicki, Tom E., et al. (2008). Pengantar Dasar Jurnalistik (Scholastic Journalism). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rusadi, U. (2015). Kajian Media, Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori dan Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sobur, A. (2012). Analisis Teks Media. Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Straubhar, J., La Rose, R., & Davenport, L. (2012). Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Swantoro, P. (2002). Dari Buku ke Buku, Sambung Menyambung Menjadi Satu. Jakarta: Kepustakaan Popular Gramedia.

Tinarbuko, S. (2008). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutera.

Wahyuni, H. I. (2000). Wahyuni, Hermin Indah. 2000. Televisi dan Intervensi Negara.Yogyakarta: Media Pressindo. Yogyakarta: Media Pressindo.

Wibowo, I. (2000). Negara dan Masyarakat: Berkaca dari Pengalaman Rakyat Cina. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yunus, S. (2010). Jurnalistik Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/signal.v9i1.3993

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
execute(); ?>