PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MELENGKAPI MEDIA PEMBELAJARAN SERBANEKA DI SEKOLAH

Yuni Rindiantika, Zen Istiarsono

Sari


Media pembelajaran serbaneka di sekolah-sekolah di setiap daerah di Indonesia tentu dapat terpenuhi jika daerah-daerah tersebut dengan kota, atau terletak di ibukota provinsi, hal ini menjadi kendala tersendiri bagi sekolah-sekolah yang ada di pelosok atau masuk kategori 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria kelengkapan media pembelajaran serbaneka di sekolah dan upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam melengkapi media pembelajaran serbaneka di sekolah. Tipe peneltian ini menggunakan penelitian deskriptif yakni suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Fenomena tersebut kemudian disajikan secara apa adanya dan diuraikan secara jelas dan gamblang tanpa manipulasi, hasil penelitian kemudian dilakukan proses pengolahan data menjadi suatu informasi baru, agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna dalam mencari solusi permasalahan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria kelengkapan media pembelajaran serbaneka di sekolah adalah dengan adanya ketersediaan papan dan display, media tiga dimensi, media teknik dramatisasi, adanya akses ke sumber belajar pada masyarakat, serta adanya media belajar terprogram (media yang tidak memerlukan keahlian khusus misalnya, media yang memerlukan keahlian khusus misalnya, dan media yang tidak bergantung kehadiran guru misalnya). Adapun upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam melengkapi media pembelajaran serbaneka di sekolah adalah pemerintah daerah dapat berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan pendidikan yang dapat diakses masyarakat, media pembelajaran (serbaneka) yang lengkap guna menunjang kegiatan pembelajaran, serta pemerataan kualitas Pendidikan di setiap wilayah yang ada di Indonesia, tentunya dengan lebih memberikan perhatian terhadap wilayah 3T sehingga 62 daerah (kabupaten) dapat merasakan akses yang sama di sektor Pendidikan, khususnya sasaran dana operasional sekolah harus tepat digunakan untuk memenuhi sarana dan prasarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajaran.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdul Rahman, dkk., Metode Penelitian Ilmu Sosial, Bandung: Widina Bhakti Persada, 2022.

Azyumardi Azra, Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekontruksi dan Demokratisasi, Jakarta: Kompas, 2006.

Bagir Manan, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Yogyakarta: Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum UII, 2001.

Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

Budiharto dan Suparman, Pemanfaatan Multi Media Untuk Meningkatkan Kualitas dan Hasil Pembelajaran, Jurnal Seuneubok Lada, Vol.4,No.1, Januari – Juni 2017.

Exaudi Sirait, Visual Aids for Support Teachers in Learning Debora, Jurnal Abdimas Talenta, Vol. 5, No. 2, 2020.

Fahriah, Kewenangan Pemerintahan Daerah Otonom Dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion, Edisi 1, Vol. 3, 2015

Jendela Pendidikan dan Kebudayaan, Urusan Pendidikan Juga Jadi Tanggung Jawab Pemerintah Daerah, Edisi 63/November 2022.

Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosda, 2003.

Murtir Jeddawi, Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah: Analisis Kewenangan, Kelembagaan, Manajemen Kepegawaian, dan Peraturan Daerah, Yogyakarta: Kreasi Total Media, 2008.

Nurdin, I., & Hartati, S., Metodologi Penelitian Sosial, Media Sahabat Cendekia, 2019.

Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007.

Rahardjo, R., Media Pembelajaran dalam Miarso, Jakarta: Rajawali, 1991.

Roni Ekha Putera dan Tengku Rika Valentina, Pembiayaan Pendidikan Di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus di Kabupaten Solok, Jurnal Demokrasi, Vol. IX, No. 1, 2010.

Safrilsyah Syarif dan Firdaus M. Yunus, Metode Penelitian Sosial, Banda Aceh: Ushuluddin Publishing, 2013.

Satrio Agung Pamungkas, Rendahnya Mutu Pendidikan di Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), Kompasiana 13 Juli 2022

Suci Rahmiga, Kurangnya Sarana dan Prasarana di Sekolah, Artikel Jurusan Teknologi Pendidikan, 2017.

Sukmadinata, N. S, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Suyanto, Dinamika Pendidikan Nasional (Dalam Percaturan Dunia Global), Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2006.

Waliadin, Peran Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan Nasional, Jurnal Thengkyang, Fakultas Hukum Universitas Sjakhyakirti Palembang, Vol. 3, No. 3, Desember 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/publika.v11i1.8268

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution - Share Alike 4.0 International License
execute(); ?>