IMPLEMENTASI METODE EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENGUATAN LITERASI BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SEKOLAH DASAR

Rini Dwi Susanti

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mendskripsikan tentang penerapan metode experential learning  dalam meningkatkan kemampuan literasi budaya siswa. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif serta didukung dengan metode etnografi untuk menulusuri nilai-nilai kearifan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode experential learning diarahkan untuk dapat mengasah kemampuan apresiasi dan ekspresi dari cerita-cerita lokal berbasis kearifan lokal. Teknik ini diterapkan untuk menggali pengalaman siswa dalam memahami, menganalisis, mengapresiasi dan mengekpresikan karya sastra cerita lokal. Pembelajaran berbasis pengalaman ini menilai bahwa setiap siswa memiliki pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. Jadi siswa tidak kosong pengetahuan dan pengalaman. Dalam pengayaan materi ajar digunakan buku ajar dan buku-buku penunjang lain, serta media yang mendukung materi seperti materi berbasis internet (digital). Penguatan literasi budaya menjadi bagian dari komitmen lembaga pendidikan dalam mendukung gerakan literasi sekolah.

Kata Kunci


experential Learning, literasi budaya, kearifan lokal, sekolah dasar

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Creswell, J. W. (2007). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (2nd ed.). Sage Publications, Inc.

Desyandri, D. (2018). Nilai-Nilai Kearifan Lokal untuk Menumbuhkembangkan Literasi Budaya di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 27(1), 1–9. https://doi.org/10.17977/um009v27i12018p001

Eithne Kennedy, Elizabeth Dunphy, Bernadette Dwyer, Geraldine Hayes, Thérèse McPhillips, Jackie Marsh, Maura O’Connor, G. S. (2018). Literacy in early childhood and primary education (3-8 Years). National Council for Curriculum and Assessment (NCCA), 15, 1–412.

Faizah, D. U., Sufyadi, S., Anggraini, L., Waluyo, Dewayani, S., Muldian, W., & Roosaria, D. R. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Sekolah Dasar. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Hoffman, T. K. (1991). Cultural Literacy Is More Than Reading and Writing. A Review Essay. Journal International Social Science Review, 6(1), 33–36.

Illeris, K. (2007). What Do We Actually Mean by Experiential Learning? First Published March 1, 2007 Research Article https://doi.org/10.1177/1534484306296828. Journals.Sagepub.Com. https://doi.org/https://doi.org/10.1177%2F1534484306296828

Kartawinata, A. M. (2011). Meretas Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi dan Tantangan Pelestarian. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata R.I.

Kemendikbud. (2021). MODUL LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN DI SEKOLAH DASAR. In Literasi Numerasi Di Sekolah Dasar.

Muthoharoh, M., & Prastyaningsih, H. (2020). Melestarikan Budaya Literasi Karya Sastra Melalui Literasi Digital Di Era Milenial. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(1), 99. https://doi.org/10.31000/lgrm.v9i1.2404

Purnami, R. S., & Rohayati, R. (2016). Implementasi Metode Experiential Learning Dalam Pengembangan Softskills Mahasiswa Yang Menunjang Integrasi Teknologi, Manajemen Dan Bisnis. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1). https://doi.org/10.17509/jpp.v13i1.3511

Tohani, E., Yanti, P., & Suharta, R. B. (2019). Learning process and experiential based cultural literacy education needs. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 5(4), 351–365.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

execute(); ?>