Menuju Zero Stunting 2024 Melalui Penyuluhan Demo Masak Bagi Ibu dengan Baduta
Keywords:
stunting, demo masak, ibu dan badutaAbstract
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5%, hanya menurun 0,1% dari tahun 2022 yang sebesar 21,6%. Faktor-faktor penyebab stunting meliputi gizi buruk, lingkungan tidak sehat, kesehatan ibu yang kurang, pendidikan gizi yang minim, kesadaran masyarakat rendah, serta faktor sosial ekonomi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan menurunkan angka stunting di Desa Jambar melalui peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki baduta dengan pemberian informasi dan contoh makanan bergizi melalui kegiatan demo masak. Program dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Swadaya Gunung Jati di Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, yang memiliki 60 kasus stunting. Intervensi melibatkan demo masak dengan bantuan ahli gizi dan bidan, menargetkan ibu-ibu dengan baduta. Sebanyak 60 peserta menghadiri demo masak pada 5 September 2024, meliputi ahli gizi, bidan desa, pengurus posyandu, ibu hamil, dan ibu baduta. Menu MPASI seimbang dengan komposisi nasi (55gr), sayuran (20gr), minyak (7,5gr), hati ayam (55gr), dan garam (0,1gr) berhasil didemonstrasikan dan diadopsi ke dalam Program Makanan Tambahan (PMT) lokal. Demo masak berhasil memberikan edukasi gizi praktis menggunakan bahan terjangkau dan mudah didapat, mencapai 100% keterlibatan peserta dan berkontribusi pada tujuan zero stunting 2024.
References
Akbar, H., & Ramli, M. (2022). Faktor sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kota Kotamobagu. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(2), 200–204.
Ananda Frasetya, S., Nuraini, V., Anggun, D., Sari, P., & Mahardika, K. (2023). Mengatasi stunting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3).
Choliq, I., Nasrullah, D., & Mundakir, M. (2020). Pencegahan stunting di Medokan Semampir Surabaya melalui modifikasi makanan pada anak. Humanism: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1).
Dewi, R. F., Ningtyas, V. K., Zulfa, A. N., Farandina, F., & Nuraini, V. (2021). Sosialisasi pencegahan stunting melalui penyuluhan dan pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 504–509.
Frasetya, S. A., Nuraini, V., Sari, D. A. P., & Mahardika, I. K. (2023). Mengatasi stunting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 27397–27401.
Gabriella Haria, N., Fanny Humairah, J., Arya Putri, D., Oktaviani, V., & Niko, N. (2023). Disfungsi peran keluarga: Studi stunting pada balita di Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. SOSMANIORA: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(2). https://doi.org/10.55123/sosmaniora.v2i2.1941
Hakim, L., Umam, K., Raharjo, R., & Utomo, A. P. (2022). Pemanfaatan sistem informasi status gizi anak untuk pendeteksian kasus stunting di Puskesmas Kabat. JANITA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2). https://doi.org/10.36563/pengabdian.v2i2.609
Hanif, F., & Berawi, K. N. (2022). Literature review: Daun kelor (Moringa oleifera) sebagai makanan sehat pelengkap nutrisi 1000 hari pertama kehidupan. Jurnal Kesehatan, 13(2). https://doi.org/10.26630/jk.v13i2.1415
Hariani, E., Widyawati, R. F., Muhammad, R. T., Dwimastadji W, M., & Dewa L, B. (2023). Pencegahan stunting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di 11 kabupaten Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA), 3(3), 949–956. https://doi.org/10.47709/jebma.v3i3.3187
Khumairoh, D. F., Doko, M. M., & Malau, C. N. B. (2023). Peran program keluarga berencana terhadap prevalensi stunting di Indonesia. JISPENDIORA: Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan dan Humaniora, 2(1), 156–162.
Kwartawaty, N. N., W, S. T., & Sari, D. V. (2023). Literasi pencegahan stunting dan efek pemberian susu formula pada balita stunting di Kelurahan Tawangmas. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(11). https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i11.12390
Lestari, T. R. (2023). Stunting di Indonesia: Akar masalah dan solusinya. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis, XV(14), 21–25.
Mamahit, A. Y., Oktavyanti, D., Aprilyawan, G., Wibowo, M., Ishak, S. N., Solehah, E. L., Farani, S., Suwarni, L., & La Patilaiya, H. (2022). Teori promosi kesehatan. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Miftakhuljannah, A., & Nugraheni, N. (2024). Edukasi isi piringku sebagai pencegahan stunting di Indonesia terhadap sustainable development goals (SDGs). Nanggroe: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 10–14. https://jurnal.penerbitdaarulhuda.my.id/index.php/NJPC/article/view/1875
Siswanti, H., Nisak, A. Z., & Kurnia, S. D. (2022). Pemberdayaan kader kesehatan dalam upaya pencegahan stunting pada balita di Desa Bae Kecamatan Bae Kudus. Jurnal Abdimas Indonesia, 4(2), 123–127.
Susanti, S., Sholikhah, K. M., Tiana, E., Anggraini, R., & Aina, A. (2023). Edukasi ibu hamil tentang pencegahan stunting di PMB Elvi Tiana, Amd. Keb Kota Batam. Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan, 1(4), 51–57.