EFEKTIVITAS PROGRAM PAJALE PADA KOMODITAS JAGUNG DI INDONESIA

Qiki Qilang Syachbudy

Sari


Program Pajale (padi, jagung, kedelai) merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak periode awal pemerintahannya. Khususnya pada komoditas jagung, program Pajale ini dianggap berhasil karena dapat menurunkan impor dan dan menaikkan ekspor secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas dari program Pajale dibandingkan dengan periode sebelumnya pascareformasi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan rentang waktu antara tahun 1998 sampai tahun 2019. Metode yang digunakan adalah dengan menghitung Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Import Dependency Ratio (IDR), dan Self Sufficiency Ratio (SSR). Hasil dari analisis ISP menunjukkan bahwa dalam komoditas jagung, Indonesia termasuk ke dalam negara yang memiliki ketergantungan impor. Meskipun masih mengimpor, menurut analisis IDR, rata-rata impor jagung Indonesia semakin menurun ketika periode 2014-2019. Hal ini sejalan dengan perhitungan nilai SSR yang menunjukkan bahwa ekspor komoditas jagung Indonesia meningkat secara signifikan.

Kata Kunci: Jagung; Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP); Import Dependency Ratio (IDR); Self Sufficiency Ratio (SSR)


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


[Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian] Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. 2020. Outlook Jagung Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan. Jakarta (ID): Departemen Pertanian.

[Trade Map] International Trade Center-ITC. Export Data [internet]. [diunduh 2016-2020]. Tersedia dalam: www.trademap.org.

[UN COMTRADE] United Nations Comodity Trade Statistics Database [internet]. Berbagai Terbitan. [diunduh 2016-2020]. Tersedia dalam: www.wits.worldbank.org.

Aini, L. M. (2019). Penentuan Provinsi-Provinsi Terbaik dalam Produksi Jagung Nasional Melalui Analisis Kuadran atas Variable Produksi dan Produktivitas Per Satuan Luas Lahan. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(4), 751–760. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.04.10

Bungaran Saragih. (2010). Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. IPB Press.

Effendi, Z., Siregar, A. R., & Sirajuddin, S. N. (2021). Strategi Pemasaran Jagung Hasil Pengembangan Upsus Pajale Di Kabupaten Mamuju. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(7), 3660. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i7.3513

Hudoyo, A., & Nurmayasari, I. (2019). Peningkatan Produktivitas Jagung di. Indonesia Indonesian Journal of Socio Economics, 1(2), 102–108.

Istikhomah, Nurul Awaliatul; Kuntadi, E. B. (2020). Respon Petani Terhadap Program Upsus Pajale dalam Rangka Peningkatan Produksi Jagung di Kabupaten Jember. Tjidessa, 01(1), 1–20. https://doi.org/dx.doi.org/10.26418/tijdessa.v1i1.41450

Panikkai et al. (2017). Analisis Ketersediaan Jagung Nasional Menuju Pencapaian Swasembada dengan Pendekatan Model Dinamik. Informatika Pertanian, 26(1), 41–48.

Rahmah, Devi Maulida; Rizal, Fahmi; Bunyamin, A. (2017). Model Dinamis Produksi Jagung di Indonesia. Jurnal Teknotan, 11, 30–40.

Saridewi, T. R. (2018). Peningkatan Produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai Melalui Program Upsus Pajale di Kabupaten Garut. Agroekotenologi Dan Agribisnis, 1(2), 45–57.

Triguna, Rizki; Suharno; Adhi, A. K. (2022). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Petani. Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(1), 142–151. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/jai.2022.10.1.142-151




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/jpa.v5i2.7322

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##
execute(); ?>