PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PERTUMBUHAAN FOLIKEL RAMBUT PADA LUKA INSISI TIKUS PUTIH JANTAN

Authors

  • Ali Rafi Rafsanjani Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
  • Sri Marfuati Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia
  • Nurbaiti Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Indonesia

Keywords:

Folikel rambut, Luka insisi, Daun kelor

Abstract

Latar Belakang : Batang rambut merupakan struktur keratin keras yang dihasilkan oleh bangunan epitelial berbentuk kantung yaitu folikel rambut. Rambut yang tebal, panjang, hitam, berkilau dan sehat merupakan keinginan setiap orang, namun tidak semua orang dapat memilikinya. kebotakan juga dapat terjadi apabila kulit mengalami jejas. Pada kondisi ini, kulit akan kehilangan struktur folikel rambut, sehingga pertumbuhan rambut menjadi bermasalah. Salah satu tanaman yang diduga mampu meningkatkan pertumbuhan rambut adalah daun kelor (Moringa oleifera). Tanaman kelor mengandung gizi yang sangat tinggi yang mampu menjadi terapi fitofarmaka. Tujuan : Untuk membuktikan pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan folikel rambut pada luka insisi pada tikus putih jantan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control group design. Menggunakan 24 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) Galur Sprague dawley yang dikelompokan menjadi empat perlakuan berbeda. Perlakuan dibagi atas kelompok K: kontrol negatif (tidak diberi apa-apa), P1: ekstrak kelor 50%, P2: ekstrak kelor 75%, P3: ekstrak kelor 100%. Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kelor 100% berpengaruh terhadap pertumbuhan budding folikel rambut pada luka insisi tikus putih jantan. Simpulan : Terdapat perbedaan hasil dari tiap-tiap kelompok perlakuan dari masing-masing dosis ekstrak daun kelor dan yang paling berpengaruh terhadap jumlah budding folikel pada luka insisi tikus putih jantan adalah dosis 100%.

Downloads

Published

2023-10-13

Issue

Section

Artikel

Citation Check