PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN IPS

Dina Anika Marhayani

Sari


Pembelajaran IPS diperlukan untuk membentuk karakter generasi muda. Generasi muda adalah ujung tombak masa depan suatu negara, sehingga mereka harus memiliki karakter dalam kehidupan bermasyarakat. Peranan pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat. Pokok permasalahan yakni belum maksimalnya penanaman karakter di sekolah-sekolah di kota Singkawang karena pembelajaran IPS masih bersifat teori. Padahal inti dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik yang diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini telah meninjau literatur jurnal yng sama dan artikel tentang kaitannya pembelajaran IPS dengan pembentukan karakter. Bagian pertama dalam studi ini akan memperkenalkan tentang hakikat dari pembelajaran IPS. Bagian kedua, akan membahas peranan pembelajaran IPS dalam pembentukan karakter. Bagian akhir dari tulisan ini akan menjelaskan tentang pembentukan karakter di sekolah-sekolah melalui pembelajaran IPS.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adisusilo Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.

BSNP.2006. Permen no. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah: Jakarta: Depdiknas.

BSNP.2006. Permen no. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.

James R Barth. 1990. Methods of Instructionin Social Studies Education. New York: University Press of America.

Darmiyati Zuchdi. 2008.Humanisasi Pendidikan: menemukan kembali pendidikan yang manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid Darmadi. 2007. Konsep Dasar Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.

Kirsten Lewis. 1996. Character Education Manifesto. Boston: Boston University.

National Council for Social Studies. 1994. A Vision of Powerful Teaching and Learning in the Social Studies: Building Social Understandingand Civic Efficacy, A Position Statement of Nationa Council for the Social Studies. Di ambil dari www.ncss.org, pada tanggal 24 Februari 2017.

Numan Sumatri. 2011. Mengagasa Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bunyamin Mahfud, 1999. Konsep Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya

Repbulik Indonesia, 2007 Undang-undang tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional, Jakarta: Sekretaris Negara.

Repbulik Indonesia, 2003 Undang-undang tentang Sisdiknas, Jakarta: Sekretaris Negara.

Sapriya. 2008. Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sardiman AM., (2006). †Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPS di Indonesia: Sebuah Alternatifâ€, Makalah, Disampaikan pada Seminar Internasional HISPISI dengan tema: Komparasi Pendidikan IPS Antarbangsa, di Semarang, 7-8 Januari 2006.

Solihatin Etin. 2008. Kooperatif Analisa Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Supardi. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Thomas Lickona. (1992). Educating for character, how our schools can teach respect,

respect and responsibility. New York: Bantam Books.

Thomas Lickona,, 2000. “Talks About Character Educationâ€, wawancara oleh Early Chilhood Today, ProQuest Education Journal, April, 2000, http://webcache.google usercontent.com., diunduh, 20 April 2010.

Wayan, Lasmawan. 2009. Merekonstruksi Ke-IPS-an Berdasarkan Paradigma Teknohumanistik, Makalah, disajikan pada Seminar tentang Pendidikan IPS oleh FIS Undiksa, 30 0ktober, 2009.

Winataputra, Udin S. 2010. Konsep dan Masalah Pengajaran Ilmu Sosial Di sekolah Menegah. Jakarta: LPTK.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/ejpe.v5i2.261

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>