Tradisi Pembacaan Babad Cirebon: Tinjauan Fungsi William R. Bascom

Authors

  • Nurhannah Widianti Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
  • Agus Nuryatin
  • Bambang Widiatmoko

DOI:

https://doi.org/10.33603/deiksis.v4i2.640

Abstract

Sastra nusantara merupakanbagian dari kekhazanahan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Salah satu wujud dari sastra tersebut, yaitu cerita legenda babad Cirebon yang berasal dari Jawa Barat. Cerita babad Cirebon setiap tahunnya dibacakan di Keraton Kanoman pada 1 Muharam dan telah berlangsung lebih dari 1 dekade. Dari hasil analisis menggunakan teori fungsi menurut Bascom. Tradisi pembacaan babad Cirebon yang telah diwariskan secara turun-temurun itu memuat 5 fungsi, yakni berfungsi sebagai sistem proyeksi, pranata religius, sarana pendidikan, sarana pemersatu atau sosial, dan pengesahan kebudayaan.

 

Kata Kunci: Babad, Tradisi Lisan, dan Fungsi

 

References

Basyari, Iin Wariin. 2016. “Transformasi Nilai Sosial Budaya dalam Kurikulum dan Pembelajaran IPSâ€. Makalah. Seminar Nasional Kearifan Lokal Daerah di Keraton Kasepuhan. Cirebon, 25 September 2016.

Danandjaja, James. 1994. Folklore Indonesia Ilmu Gosip,Dongeng,dll. Jakarta:Graffiti.

Rochani, Ahmad Hamam. 2008. Babad Cirebon. Cirebon: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.

Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Sunarti, Pudentia M. P. S. 2015. TradisiLisandanWarisanBudaya. Jakarta: AsosiasiTradisiLisan.

Published

2017-08-16

Citation Check