Pemanfaatan Youtube Sebagai Bahan Ajar Berbicara Bagi Pembelajar BIPA

Rae Dadela, Deanty Rumandang Bulan, Dani Hermawan

Sari


Abstrak. Keberadaan youtube saat ini telah memberikan perubahan yang signifikan. Salah satunya dalam pembelajaran BIPA. Youtube dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aspek bahasa dan tuturan youtuber food vlogger, Ria SW dalam menginformasikan suatu hal berdasarkan aspek kebudayaan lokal dalam 15 video yang tersaji dalam kanal youtube miliknya; bagaimanakah penyusunan bahan ajar berbicara Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing yang bermuatan kebudayaan lokal; bagaimanakah efektivitas penggunaan bahan ajar Bahasa Indonesia bermuatan kebudayaan daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik dari satu variabel maupun lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain dengan data yang berbentuk kata, skema, atau gambar. Hasil analisis dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 102 data penggunaan kosakata tidak baku, 117 kosakata penamaan, dan 68 tuturan khusus youtuber Ria SW. Selanjutnya hasil uji kelayakan bahan ajar melalui angket yang disebarkan kepada beberapa pengajar BIPA diperoleh hasil bahwa bahan ajar tersebut layak untuk digunakan. Hal ini ditunjukkan dari hasil angket diperoleh rata-rata 73% para pengajar menyatakan sangat setuju. Adapun harapan dari penelitian ini adalah para pengajar dapat memanfaatkan bahan ajar tersebut dalam pembelajaran.

Kata kunci: bahan ajar, berbicara, BIPA, youtube


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adji, M. 2018. “Budaya dalam Pengajaran BIPA: Respons Orang Asing terhadap Budaya Sunda dalam Hubungan Lintas Budaya”. Metahumaniora, 8(2). Tersedia pada :

http://jurnal.unpad.ac.id/metahumaniora/article/view/20703 diakses pada : [16 Agustus

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara

Budiargo, Dian. 2015. Berkomunikasi Ala Net Generation. Jakarta: PT Elex media

Komputindo.

Chaer, A., 2009. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Ke2 penyunt. Jakarta: Rineka Cipta.

David, Eribka Ruthellia dkk. 2017. “Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi”. E-Journal Acta Diurna. Vol. 6 (No.1). Tersedia:

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/view/1549/15020 diakses pada

Juni 2018].

Mujianto, H., 2019. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian. [Online] Available at: https://journal.uniga.ac.id/index.php/JK/issue/view/108 [Diakses 18 Agustus 2020 2020].

Siroj, M. 2015. “Pengembangan Model Integratif Bahan Ajar Bahasa Indonesia Ranah Sosial Budaya Berbasis ICT Bagi Penutur Asing Tingkat Menengah”. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2). Tersedia pada https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi/article/view/11305 diakses pada [16 Agustus 2019]

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tarigan, H. G. 2008. Menulis sebagai keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widia, Ida. 2016. “Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing”. Senarai Bahan Ajar Pelatihan BIPA. Bandung: Rizqi Press




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/dj.v8i1.4420

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Laman Deiksis: http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/Deiksis

Deiksis memiliki p-ISSN 2355-6633 dan e-ISSN 2548-5490

execute(); ?>