Desain Buku Cerita Anak Berbasis Nilai Kearifan Lokal Untuk Pembelajaran Teks Fiksi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Qonita Putri, Mudopar Mudopar, Ira Rahayu

Sari


Abstrak. Penelitian ini bertujuan mendesain buku cerita anak berbasis nilai kearifan lokal untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Penyusunan buku cerita ini dilatarbelakangi adanya permasalahan bahwa penyediaan buku cerita anak berbasis nilai kearifan lokal sebagai penunjang pembelajaran teks fiksi di sekolah dasar masih minim. Jenis penelitian yang digunakan untuk mengembangkan buku cerita anak ini yakni penelitian kualitatif dengan metode penelitian desain (design based research). Buku cerita anak berbasis kearifan lokal yang disusun terdiri dari empat cerita. Keempat cerita tersebut berjudul Hutan Mangroveku yang Malang, Menjaga dengan Hati, Pasar Muludan serta Dewi dan Topeng Merahnya. Buku cerita anak yang disusun kemudian divalidasi oleh tim ahli dan praktisi. Adapun tim ahli yang dijadikan sebagai validator yakni dosen bahasa dan sastra Indonesia, sedangkan praktisi yang dijadikan validator yakni beberapa orang guru sekolah dasar yang ada di daerah Cirebon. Berdasarkan hasil validasi membuktikan bahwa buku cerita anak berbasis nilai kearifan lokal yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, dalam arti buku cerita tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran teks fiksi. 

Kata Kunci. Buku cerita anak, kearifan lokal, teks fiksi


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chairul, A. (2019). Kearifan Lokal dalam Tradisi Mancoliak Anak pada Masyarakat Adat Silungkang. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Budaya 5(2), 172-188.

Cahyani, dkk. (2017). Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Cerita Fiksi Berdasarkan Novel Melalui Penerapan Model Discovery Learning. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarnya 5 (2), 244.

Dharma, I. (2019). Pengembangan Buku Cerita Anak Bergambar dengan Insersi Budaya Lokal Bali Terhadap Minat Baca dan Sikap Siswa Kelas V SD Kurikulum 2013. Journal for Lesson and Learning Studies 2(1), 53-63.

Febriani, M. (2015). Pengembangan Buku Pengayaan Apresiasi Dongeng yang Bermuatan Cill Bagi Peserta Didik SD Kelas III. Jurnal Seloka, 4(1), 1-6.

Hairuddin, dan Radmila. Hakikat Prosa dan Unsur-Unsur Cerita Fiksi.

Haryanto, J. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama pada Komunitas Tengger Malang Jatim. Jurnal Analisa, 21 (2), 201-213.

Munandar, dkk. (2018). Penggunaan Buku Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal Mendong Tasikmalaya di Sekolah Dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2), 152-162.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nugraha, dkk. (2019). Pengembangan Area Isi Pembelajaran Menulis Narasi Teks Fiksi Melalui Teknik “Brainstorming” di Sekolah Dasar. Jurnal Riset Pedagogik, 3 (2), 134-141.

Panglipur, dan Listiyaningsih. Sastra Anak Sebagai Sarana Pembelajaran Bahasa dan Sastra untuk Menumbuhkan Berbagai Karakter di Era Global.

Pratiwi, N. (2017). Pengembangan Buku Cerita Anak dengan Menginseri Budaya Lokal dalam Tema Kegemaranku untuk Kelas I Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 1(3), 185-195.

Purwanto, S. (2017). Nilai-Nilai “Dharma” Teks Cerita Mahabarata Versi Novel Karya RK Naraya.

Rachmanita, E. (2016). Pembelajaran Mendengarkan Cerita Anak Berbasis Pendidikan Karakter untuk Mengembangkan Pribadi Siswa. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 3(2), 111-121.

Resmini, N. Sastra Anak dan Pengajarannya di Sekolah Dasar.

Rusydi, Ibnu. (2014). Pendidikan Berbasis Budaya. Jurnal Intizar 20 (2), 327-348.

Santoso, dkk. (2017). Buku Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal Bordir Tasikmalaya untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4 (5), 129-138.

Sultoni, M. (2019). Pemanfaatan Cerita Anak sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran Apresiasi Sastra di Kelas III Sekolah Dasar.




DOI: http://dx.doi.org/10.33603/cjiipd.v4i1.4812

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.
execute(); ?>