PENGARUH PUPUK FOSFAT DAN PENGATURAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L) VIMA 4

Penulis

  • Mira Dewi Susanti Universitas Swadaya Gunung Jati,, Indonesia
  • Amran Jaenudin Universitas Swadaya Gunung Jati,, Indonesia
  • Iman Sungkawa Universitas Swadaya Gunung Jati,, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33603/agroswagati.v10i1.10821

Abstrak

 

 

Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil panen kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas Vima 4. Eksperimen ini dilakukan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu - Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari Agustus hingga November 2021. Lokasi penelitian berada pada ketinggian ± 50 m di atas permukaan laut (masl), jenis tanah adalah Latosol. Metode eksperimen yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Blok Acak (RBA), perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk fosfat yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu 50 kg/ha, 100 kg/ha, dan 150 kg/ha. Sedangkan faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu jarak tanam 40 cm x 10 cm, 40 cm x 20 cm, dan 40 cm x 30 cm. Data pengamatan utama diolah menggunakan uji statistik model linier, analisis variansi, dan uji analisis kluster Scott-Knot. Untuk mengetahui korelasi antara perlakuan dan komponen pertumbuhan serta hasil kacang hijau, korelasi yang digunakan adalah koefisien korelasi momen produk. Hasil eksperimen menunjukkan: (1) Kombinasi perlakuan dosis pupuk fosfat dan jarak tanam berpengaruh pada Indeks Luas Daun pada 14, 28, dan 35 hari setelah tanam (DAP), laju pertumbuhan tanaman pada 14-21 DAP dan 28-35 DAP, serta volume akar pada 14, 21, dan 28 DAP, (2) Kombinasi perlakuan pupuk fosfat 100 kg/ha dan jarak tanam 40 cm x 20 cm memberikan respons terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil panen kacang hijau (3) Terdapat korelasi signifikan antara tinggi tanaman dan berat biji kering per petak pada periode pengamatan 35 DAP dengan kategori korelasi sedang, terdapat korelasi signifikan antara jumlah daun dan berat biji kering per petak pada periode pengamatan 28 DAP, dan terdapat korelasi signifikan antara volume akar dan berat biji kering per petak pada periode pengamatan 35 DAP dengan kategori korelasi lemah.

 

 

Diterbitkan

2025-08-23

Terbitan

Bagian

Article

Citation Check